Kisah Perang Uhud yang Dipimpin Langsung Oleh Nabi Muhammad dan Pelajaran di Dalamnya

Kisah Perang Uhud yang Dipimpin Langsung Oleh Nabi Muhammad dan Pelajaran di Dalamnya

Gambar hanya ilustrasi. --(Sumber Foto: YouTube Panglima Perang)

Nabi segera mengirim orang untuk mengintai gerak-gerik pasukan musuh yang berkemah di Lembah Sabha pada tanggal 6 Syawal tahun ketiga Hijriah. 

 

Setelah memastikan keberadaan posisi musuh Nabi Muhammad dengan para sahabatnya segera menyusun rencana menghadapi pasukan dari Mekkah tersebut.

 

Melihat kekuatan musuk yang lebih kuat dan tertatih daripada yang dihadapi dalam Perang Badar. Nabi Muhammad mengusulkan agar menunggu musuh masuk ke Madinah dan melawan mereka dengan cara perang kota. 

 

Cara ini akan membuat musuh terjebak dalam kelompok-kelompok kecil sehingga lebih mudah dihadapi daripada melawan mereka di tempat terbuka. 

 

Namun kaum muslimin masih diingapi euforia dari kemenangan di Lembah Badar. Beberapa sahabat mengusullkan kepada nabi agar menyambut musuh di luar kota Madinah.

 

Setelah mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad masuk ke rumah dan kelur dengan memakai baju zirah dan menyiapkan senjata.  Melihat sikap Nabi para sahabat terkejut. Mereka pun saling berbicara satu sama lainnya dan merasa telah membangkang terhadap perintah Nabi. 

 

Para sahabat kemudian meminta Hamzah menyampaikan bahwa mereka tunduk kepada segala keputusan Nabi. Hamzah sengaja yang diminta karena beliau adalah paman Nabi.Nabi pun menjawab bahwa dirinya bukanlah seorang nabi jika menaggalkan baju zirah dan senjatanya sebelum perang dimulai. 

 

Pasukan muslim yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad segera bergerak menyongso musuk di pegunungan Uhud. Nabi Muhammad pemimpin seribu Infanteri dan 50 pemanah kekuatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: