BERGETAR! Kisah Hancurnya Hati Para Sahabat, Saat Baginda Nabi Muhammad SAW Wafa

BERGETAR! Kisah Hancurnya Hati Para Sahabat, Saat Baginda Nabi Muhammad SAW Wafa

Gambar Merupakan Ilustrasi--(Tim/Ist/betv)

BACA JUGA:Masya Allah, Ternyata 'Sahabat' Nabi Muhammad Masih Hidup hingga Kini, Inilah Faktanya!

Namun, rasa sakit yang semakin parah membuat beliau tidak mampu melakukannya. Kembali Abu Bakar menggantikan sebagai imam salat.

Ketika berangkat ke masjid, beliau dibantu oleh Ali dan Fadil bin Abbas. Setelah salat, Nabi Muhammad SAW memberikan wasiat kepada jemaah yang hadir.

Mereka tidak menyangka bahwa itu akan menjadi salat berjemaah terakhir yang mereka lakukan bersama Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Catat! Begini Pembagian Daging Kurban yang Baik dan Benar Menurut Hukum Islam

Setelah kembali ke rumah, beliau merasakan bahwa ajalnya akan segera tiba lalu memanggil keluarganya, mulai dari anak cucu hingga para istrinya.

"Rasulullah wafat ketika matahari telah naik, pada saat hari telah siang. Fatimah, putri beliau, dengan suara sedih menghampirinya," tulis buku Biografi Rasulullah: Sebuah Studi Analitis Berdasarkan Sumber-sumber yang Otentik.

Ketika kabar wafat Nabi Muhammad SAW sampai kepada sahabat-sahabatnya, mereka merasakan kehilangan yang begitu mendalam.

BACA JUGA:Kisah Perang Uhud yang Dipimpin Langsung Oleh Nabi Muhammad dan Pelajaran di Dalamnya

Bahkan tubuh para sahabat bergetar, seakan tidak percaya telah ditinggalkan baginda Nabi Muhammad SAW untuk selamanya.

Abu Bakar berada di daerah Sunh pada saat itu. Saat melihat jenazah Nabi, ia membuka penutup kain jenazah dan menciuminya sambil menangis.

"Demi ayah dan ibuku, Allah tidak akan menghimpunkan dua kematian pada dirimu. Sesungguhnya maut yang ditakdirkan untukmu telah tercapai sekarang," kata Abu Bakar dengan suara penuh duka.

BACA JUGA:Histori Ibadah Haji! Bukan Tentang Perjalanan Nabi Muhammad SAW, Melainkan Sosok Ini

Sementara itu, Umar bin Khattab merasa marah dan menolak untuk mempercayai kabar wafat Rasulullah. Namun, kemudian Abu Bakar berhasil menenangkan Umar.

Wafatnya Nabi Muhammad SAW dirasakan oleh para sahabat seolah-olah petir menyambar. Abu Hasan Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah menyebut bahwa saat itu adalah hari yang gelap, menyedihkan, dan bencana bagi umat Muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: