KPU

Sebelum Wafat di Pangkuan Aisyah, Nabi Muhammad SAW Ungkapkan 'Tidak Akan Ada Nabi Lagi Setelah Dirinya'

Sebelum Wafat di Pangkuan Aisyah, Nabi Muhammad SAW Ungkapkan 'Tidak Akan Ada Nabi Lagi Setelah Dirinya'

Gambar Merupakan Ilustrasi--(Tim/Ist/betv)

“Wahai manusia sekalian, perhatikanlah kata-kataku ini! Aku tidak tahu, kalau-kalau sesudah tahun ini, dalam keadaan seperti ini, aku tidak akan bertemu lagi dengan kamu sekalian.” Kalimat itu disabdakan Nabi Muhammad saat berkhutbah dalam pelaksanaan haji wada’ atau haji perpisahan pada tahun ke-10 Hijriah.

BACA JUGA:Keren! Inilah Sosok Wanita Tangguh Ummu Umarah, Perjuangan Muslimah Zaman Nabi Muhammad SAW

Setelah menyampaikan beberapa hal, di hadapan sekitar 144 ribu manusia—beliau menegaskan, “Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada nabi setelahku, dan tidak ada umat setelah kalian.” Tak lama sesudah itu, turunlah firman Allah yang berbunyi:

Artinya; ”Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridai Islam sebagai agama bagimu” (Q.S. al-Maidah ayat 3).

BACA JUGA:Masya Allah, Ternyata 'Sahabat' Nabi Muhammad Masih Hidup hingga Kini, Inilah Faktanya!

Mendengar Nabi membacakan ayat tersebut, Abu Bakar menangis. Ia merasa bahwa risalah Nabi sudah selesai dan sudah dekat pula Nabi hendak menghadap Allah. 

Begitu pula dengan Umar bin Khattab, air matanya tak bisa dibendung. Saat seseorang bertanya kepada Umar kenapa ia menangis, Umar menjawab, “Sesungguhnya sesuatu yang telah sempurna, berikutnya akan berkurang.”

Sebelum Nabi wafat pada akhir bulan Shafar tahun ke-11 Hijriah, beliau pergi ziarah kubur ke bukit Uhud dan mendoakan para syuhada yang meninggal pada Perang Uhud. Setelah itu beliau berkata kepada para sahabat,

BACA JUGA:Histori Ibadah Haji! Bukan Tentang Perjalanan Nabi Muhammad SAW, Melainkan Sosok Ini

“Aku akan mendahului kalian, aku akan menjadi saksi bagi kalian, sungguh sekarang aku telah melihat telagaku, dan sungguh aku telah diberikan kunci-kunci bumi dan simpanannya, sungguh aku tidak takut kalian berlaku syirik setelahku, akan tetapi yang aku takutkan adalah kalian saling berlomba-lomba terhadap dunia”.

Waktu menerima Wahyu Pertama Beliau juga sempat pergi ke pekuburan Baqi’, lalu mengucapkan salam kepada penghuni kubur dan memintakan ampunan kepada mereka. Pada malam pertama Nabi merasa sakit, beliau tak dapat tidur. Ditemani oleh pembantunya, Abu Muwayhiba, beliau lalu keluar rumah dan pergi ke Baqi’.

BACA JUGA:Ini Kisah Siti Khadijah yang Dicintai Nabi Muhammad SAW, Membuat Aisyah pun Cemburu

Saat pertama kali sampai di pekuburan Baqi’, Nabi berkata kepada Abu Muwayhiba bahwa dirinya mendapat perintah memintakan ampun untuk penghuni Baqi’. 

Setelah itu beliau berkata kepada penghuni kubur, “Salam sejahtera bagimu, wahai penghuni kubur. Semoga kamu selamat akan apa yang terjadi atas dirimu”.

Detik-Detik Terakhir di Pangkuan Aisyah Nabi mulai sakit pada 29 Shafar tahun 11 Hijrah. Beliau sakit kepala dan demam, suhu badannya meninggi. Kondisi itu terjadi selama 13 sampai 14 hari. Meski sakit, selama sebelas hari beliau masih sempat mengimami salat berjamaah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: