Supir Angkot Ancam Akan Menginap Di Kantor Gubernur

Supir Angkot Ancam Akan Menginap Di Kantor Gubernur

BETVNEWS,-  Aksi demo ratusan sopir Angkutan Kota (Angkot) yang tergabung dalam aliansi angkot 5 warna Kota Bengkulu yang dimulai pada selasa (28/8) pagi menuntut  pemerintah  menutup moda transportasi Online Grab tak membuahkan hasil. Meski selama hampir 2 jam para perwakilan supir angkut ini melakukan pertemuan dengan unsur pemerintah yakni Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo dan juga Sekda Provinsi, Nopian Andusty. Para supir angkot yang kecewa ini pun memilih tetap bertahan dikantor Gubernur sembari menanti jawaban dari pemerintah, apakah akan memanggil managemen grab atau tidak. Guna mengklarifikasi terkait status perizinan 38 pengemudinya yang sudah terdaftar. Korlap aksi tersebut, Endang Hartony mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mendengar langsung pernyataan resmi dari pihak managemen grab terkait status dan jumlah pengemudinya itu. "Jika memang 38 anggota grab itu terdaftar dan memiliki izin kami persilahkan beroperasi. Namun jika tidak, grab harus di tutup dan jika tak ada keputusan. Kami akan tidur di jalan depan Kantor Gubernur," ujarnya. Sementara itu, Sekda Provinsi Bengkulu, Nopian Andusty tak mau berkomentar banyak dan ia pun memilih langsung menuju ruangannya. "Saya no coment, sudah yaaa," ucapnya singkat. Di sisi lain, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, M. Yusuf menjelaskan bahwa memang 38 anggota grab itu sudah terdaftar.  Namun ia tak mau membeberkan terkait dengan keputusan apa yang akan diambil dari tuntutan para sopir angkot itu. "Ia memang 38 anggonya itu sudah terdaftar di pusat dan untuk keputusan dari aksi demo para sopir angkot, kami belum bisa memutuskan," jelasnya. (Oki Bo'ok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: