Penemuan Air Tertua di Dunia Ini Dapat Penghargaan Sains Tertinggi, Ternyata Punya Kandungan di Dalamnya!

Penemuan Air Tertua di Dunia Ini Dapat Penghargaan Sains Tertinggi, Ternyata Punya Kandungan di Dalamnya!

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

BETVNEWS - Dalam penemuan air tertua pada 2016 silam, ternyata diketahui ahli geologi Barbara mendapat sebuah penghargaan sains tertinggi.

Apalagi temuan air tua tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.

Inilah keunikan dari air tertua di bumi yang dapat kamu ketahui.

BACA JUGA:Buka Musyawarah Kerja Partai Perindo Provinsi Bengkulu, TGB Minta Bangun Solidaritas Untuk Kesuksesan Pemilu

Ditemukan air tertua di Bumi oleh ahli geologi Barbara Sherwood Lollar yang berasal dari Kanada, diketahui rasa air tertua tersebut cukup unik.

Penemuan tersebut diketahui pada 2016 silam, lantas air itu mengalir di tambang emas Kanada yang kedalamannya sekitar 3 kilometer.

BACA JUGA:8 Wisata Air Terjun di Indonesia Menyimpan Misteri, Nomor 2 Konon Jadi Kampung Makhluk Gaib

Dilansir berbagai sumber, usai dilakukan pengujian air tertua yang ditemukan tersebut, diperkiraan telah berusia 1,5 sampai 2,64 miliar tahun.

Diketahui bahwa tambang tersebut merupakan tambang logam basal terdalam yang ada di dunia, dikarenakan penelusuran tembaga, seng, dan perak yang membawa para penambang semakin dalam hingga ke dalam kerak Bumi.

BACA JUGA:Penemuan Air Tertua di Bumi, Usianya hingga 2 Miliaran Tahun, Ternyata Begini Rasanya!

Menariknya dari air tersebut ialah memiliki rasa yang amat asin berpadu pahit, bahkan lebih asin dari air laut.

"Sangat asin dan pahit. Jauh lebih asin daripada air laut," kata Barbara dikutip dari IFL Science, Senin 19 Juni 2023.

BACA JUGA:Kisah Inspiratif: Saat Seorang Ahli Ibadah dan Ahli Ilmu Digoda Setan, Bagaimana Akhirnya?

Saat itu, Lollar mencelupakan jarinya ke dalam air tersebut, lantas menjilatnya. Cukup lumrah bagi kalangan ahli geologi hanya sekadar mencicipi temuan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: