Kapal Selam Wisata 'Titanic' Menghilang, Ada Suara 'Aneh' di Dalam Air, Apa Itu? Pencarian Masih Dilakukan!
Kapal selam wisata 'Titanic' menghilang dan terdengar suara 'aneh' di dalam air.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
BETVNEWS - Dunia kembali digemparkan adanya kabar kapal selam wisata Titanic yang menghilang. Tujuan dibuatnya kapal selam tersebut adalah memang untuk menemukan bangkai kapal Titanic yang hilang.
Hilangnya kapal selam wisata Titanic diketahui sejak Minggu, 18 Juni 2023, hingga kini masih terus dilakukan pencarian.
BACA JUGA:Tradisi Unik Jelang Idul Adha di Indonesia, Nomor 4 Paling Unik!
Lantas, kapal selam wisata Titanic menghilang begitu saja di Samudera Atlantik. Kapal tersebut juga hilang kontak saat turun menelusuri jejak reruntuhan Titanic setelah 1 jam 45 menit.
Telah dilakukan operasi pencarian serta penyelamatan secara besar-besaran di lokasi hilangnya kapal selam wisata Titanic tersebut.
BACA JUGA:Misterius! Pulau Terlarang Sentinel Utara Tidak Punya Agama, Diduga Pernah Ada Korban?
Hanya saja, ada penemuan misterius di dalam pencarian itu, terdengar suara aneh di bawah laut dekat lokasi bangkai Titanic.
Diketahui pula bahwa lokasi tersebut ialah destinasi kapal selam wisata yang hilang bernama 'Titan'.
BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Lamaholot NTT, Gading Gajah Dijadikan Mas Kawin Lamar Perempuan
Penjaga Pantai di Amerika Serikat (AS), pada Rabu 21 Juni 2023, menuturkan bahwa terdengar suara dentuman keras, ketika berupaya menganalisa data audio kapal selam turis yang hilang, mereka dikatahui dalam perjalanan mengunjungi bangkai kapal Titanic dengan membawa lima orang.
Lantas, kapal yang hilang tersebut diyakini merupakan kapal selam Titan milik OceanGate.
BACA JUGA:Menarik! Misteri Dibalik Temuan Tembok Raksasa di Laut Papua, Cek 5 Faktanya
Kapal selam itu seukuran dengan truk, yang bisa memuat lima orang, kemudian umumnya dapat menyelam dari pasokan oksigen darurat hanya selama empat hari saja.
Konferensi pers pada Rabu 21 Juni 2023, Kapten Jamie Frederick dari Penjaga Pantai AS mengungkapkan bahwa data audio tersebut tidak begitu meyakinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: