Dibalik Penamaan Hari Tarwiyah dan Arafah, Ada Perintah dalam Mimpi Nabi Ibrahim! Apa Itu?

Dibalik Penamaan Hari Tarwiyah dan Arafah, Ada Perintah dalam Mimpi Nabi Ibrahim! Apa Itu?

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Tepatnya pada malam hari Tarwiyah atau 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim bermimpi tentang sebuah perintah yang datangnya dari Allah untuk menyembelih putranya Ismail.

Hingga mimpi itu membuat beliau kepikiran, selama seharian beliau merenungkan tentang mimpi tersebut. Benarkah mimpi itu datang dari Allah ataukah dari setan?

BACA JUGA:Masya Allah! Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW, Keluar Cahaya dari Mulut Empat Pejuang Islam

Penamaan hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) tersebut dikarenakan perenungan dari Nabi Ibrahim, hingga dikenal saat ini.

Tarwiyah yang berarti perenungan, sesuai pada cerita Nabi Ibrahim yang kala itu tengah merenungkan mimpinya.

- Penamaan Hari Arafah

BACA JUGA:Sepeninggal Khadijah, 2 Istri Nabi Muhammad SAW Ini Selalu Bisa Membuat Beliau Terhibur!

Kemudian di malam berikutnya, tepatnya malam kesembilan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim bermimpi kembali.

Mimpi itu berulang lagi, hingga keesokan berikutnya barulah Nabi Ibrahim yakin bahwa mimpi tersebut datang dari Allah.

Lantas malam tersebut menjadi hari keyakinan atau disebut sebagai hari Arafah.

BACA JUGA:Indahnya Islam di Hawaii, Bertambahnya Saudara Muslim di Dunia!

Malam ke10 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim masih memimpikan hal yang sama, yakni perintah untuk menyembelih putranya.

Hati beliau pun mantap dan sepenuhnya yakin, kemudian dijalanilah perintah itu.

10 Dzulhijjah tepatnya adalah waktu penyembelihan, di pagi hari atas dasar perintah Allah, ia pun menyembelih Nabi Ismail AS.

BACA JUGA:Masya Allah! Inilah Nama-nama Malaikat dalam Agama Islam, Lengkap dengan Sifat dan Tugasnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: