Bikin Takut! Begini Perlakuan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur, Pertanyaan Ini Bakal Diajukan!

Bikin Takut! Begini Perlakuan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur, Pertanyaan Ini Bakal Diajukan!

Gambar hanya ilustrasi. --(Sumber Foto: Doc/BETV)

Dua malaikat itu berkata, "Kamu benar." 

Kemudian mayit itu diperlakukan oleh kedua malaikat itu seperti kepada orang yang pertama tadi. 

Hanya saja, kedua malaikat itu memperlihatkan orang itu tempat di neraka, sehingga terlihatlah ular-ularnya, kalajengking, rantai-rantai, belenggu-belenggu, air panas, serta semua kesusahan yang ada di sana, seperti nanah campur darah dan buah zaqqum.

Melihat itu, orang tadi terkejut. Namun kedua malaikat itu berkata, "Tidak perlu khawatir. Tempatmu ini telah diganti oleh Allah Ta'ala untukmu dengan tempat lain di surga."

Mayit itu lantas senang sekali. Lalu kedua malaikat itu menutup pintu neraka. Selanjutnya dia tidak tahu lagi berapa bulan, tahun atau abad yang dilewatinya.

BACA JUGA:Dikenal Sebagai Pembawa Rezeki, Ternyata Malaikat Mikail Tidak Pernah Tersenyum Lagi Karena Hal Ini!

Pertanyaan bagi orang yang ragu pada kebenaran Islam

Di antara manusia ada yang terhalang oleh pertanyaan yang harus mereka jawab. Jika akidahnya menyimpang, dia tidak dapat mengatakan,

"Allah Tuhanku", tapi yang dia katakan hanyalah kata-kata lain.

Kemudian dua malaikat, Munkar-Nakir, memukulnya dengan pukulan yang menyebabkan kuburnya meluap dengan api. Kemudian padam selama beberapa hari, lalu hidup kembali. Dan seterusnya selama umur dunia.

Lalu di antara manusia, ada pula yang mengalami masa sulit dan sangat sulit mengatakan, "Islam adalah agamaku," karena ada keraguan yang terkubur di dalam hati mereka, atau tergoda sebelum mati. 

Kemudian kedua malaikat memukulnya dengan pukulan yang membuat kuburnya meluapkan api seperti yang pertama.

Dan di antaranya ada yang merasa kesulitan mengatakan Alquran kitabku. Sebab dia dulu membacanya, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya, tidak mengikuti perintahnya dan tidak meninggalkan larangannya. 

Sepanjang hidupnya ia tidak pernah terkesan oleh Al-Qur'an untuk berbuat kebaikan. Karena itu, dia diperlakukan seperti dua orang sebelumnya.

Dan ada pula yang merasa sulit untuk mengatakan, "Nabiku Muhammad," karena dia sudah melupakan sunnah-sunnahnya. Ada pula yang merasa sulit untuk mengatakan "Kakbah kiblatku," karena tidak berhati-hati dalam shalatnya, atau wudhunya rusak, atau cenderung menoleh ke kiri dan ke kanan saat shalat, atau rukuk dan sujud yang tidak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: