Disebut Sebagai Rumah Penduduk Langit, Seperti Apa Keadaan di Baitul Makmur?

Disebut Sebagai Rumah Penduduk Langit, Seperti Apa Keadaan di Baitul Makmur?

Gambar hanya ilustrasi. --(Sumber Foto: Doc/BETV)

Oleh karena itu, didapati Nabi Ibrahim Al-Khalil alihisshalatu wassalam menyandarkan badannya pada baitul makmur karena ia telah membangun ka'bah di bumi."

[Tafsir Ibnu Katsir 7/427-428, Darut Thayyibah, cet. VIII, 1420 H, syamilah]

BACA JUGA:Inilah 5 Orang yang Rumahnya Tidak Akan Didatangi Malaikat, Naudzubillah Min Dzalik!

Selain itu, posisinya sejajar di atas ka'bah yang ada di bumi, berkata Al-Baghawi rahimahullah berkata,

"Baitul Makmur: banyaknya yang memenuhi dan penduduknya, yaitu rumah di langit sekitar 'Arsy dan sejajar dengan Ka'bah bumi." [Ma’alimut Tanzil 7/382, Darut Thayyibah, cet. IV, 1414 H, syamilah]

Diketahui bahwa permulaan adanya Baitul Makmur yakni saat Allah Ta'ala ingin menciptakan khalifah yang ada di bumi.

Sehingga, dari keputusan itu para malaikat pun bertanya kepada Allah SWT, hal ini dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 30, yang artinya:

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". 

Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"

Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Kemudian dari jawaban yang Allah berikan tersebut, membuat malaikat merasa berdosa.

Untuk menebus semua dosa-dosanya, kemudian para malaikat akan bertawaf mengelilingi Arsy sebanyak 7 kali.

BACA JUGA:5 Golongan Manusia yang Lolos dari Pertanyaan Malaikat Munkar Nakir dan Bebas dari Siksa Kubur, Siapa Saja?

Setelah itu Allah memerintahkan para malaikat untuk membangun Ka'bah di bumi (yang dikenal saat ini). Hal tersebut bertujuan agar anak Adam yang berbuat dosa, bisa diampuni dengan bertawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.

Bangunan tersebut lalu dilanjutkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Namun saat banjir besar di zaman Nabi Nuh, Allah SWT memberi perintah kepada malaikat agar mengangkat Baitullah ke atas langit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: