Berhari-hari Tanpa Kabar, Pria Paruh Baya di Kota Bengkulu Ditemukan Meninggal

Berhari-hari Tanpa Kabar, Pria Paruh Baya di Kota Bengkulu Ditemukan Meninggal

Lantaran diduga mengidap penyakit menahun, Herman Aksa (63) warga Depati Payung Negara Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu, Senin siang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah miliknya. --(Sumber Foto: Adi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Lantaran diduga mengidap penyakit menahun, Herman Aksa (63) warga Depati Payung Negara Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu, Senin siang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah miliknya. 

BACA JUGA:6 Kepala Desa Kompak Ajukan Pengunduran Diri, Masih Ada yang Segera Menyusul

Kapolsek Selebar, Kompol Hasanul Bakri mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Romli sepupu korban yang curiga lantaran korban sudah beberapa hari tidak keluar rumah sejak Jumat kemarin.

BACA JUGA:Viral!! Aksi Penangkapan Pria di Kuburan, Diduga Simpan Narkoba, Begini Pengakuan Polresta Bengkulu

Curiga dengan hal itu akhirnya Romli dan Hibson tetangga korban mengintip melalui sela-sela dinding rumah dan melihat darah dilantai. 

Setelah melihat adanya dara, akhirnya keduanya sepakat mendobrak pintu dan menemukan korban dalam keadaan terlentang tak bernyawa dibagian dapur rumahnya dengan menggunakan sehelai kain. 

BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Unik Suku Urhobo, Pengantin Wanita Naik Turun Depan Mempelai Pria

"Yang pertama kali menemukan yakni saksi satu dan dua, lantaran curiga korban beberapa tidak terlihat, curiga, akhirnya keduanya mendobrak pintu rumah korban dan mendapati korban meninggal dunia dalam keadaan terlentang,” kata Kompol Hasanul Bakri (Senin 3 Juli 2023).

BACA JUGA:Kebudayaan Kerajaan Sriwijaya, Hingga 5 Peninggalan Prasasti Bukti Kekentalan Budaya Setempat

Ditambahkan Kapolsek, korban tinggal sebatang kara lantaran ditinggal istrinya dan ketika mayat ditemukan keluarga korban sepakat untuk tidak melakukan autopsi sehingga Tim Inafis dan Mapolsek Selebar langsung menyerahkan korban ke pihak keluarga. 

BACA JUGA:Profil hingga Karier Shani JKT48, Kapten Generasi Ketiga yang Lulus Setelah 9 Tahun Bergabung

"Korban tinggal hanya sebatang kara, dan setelah mayat ditemukan kami langsung ke tkp bersama dengan tim inafis polresta, akan tetapi pihak keluarga menolak di Autopsi sehingga jenazah korban langsung kami serahkan,” tutup Kapolsek.

 

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: