dempo

Diduga Dendam, Plt Kadis Kominfo SP Lebong Dikeroyok

Diduga Dendam, Plt Kadis Kominfo SP Lebong Dikeroyok

BETVNEWS - Nasib naas dialami Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kominfor SP) Lebong, Doni Swabuana, ST, M.Si. Bagaimana tidak, Kamis (6/9) pukul 23.45 WIB, ia menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh E-D (17) dan H-A (38), warga Talang Leak I dan warga Pelabuhan Talang Leak Kecamatan Bingin Kuning. Belum diketahui pasti motif pengeroyokan, namun diduga kasus ini dilatarbelakangi unsur dendam. Akibat kejadian ini korban yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Bina Marga Dinas PUPR Hub, harus mendapatkan belasan jahitan. Karena luka robek dikepala bagian belakang yang didapat akibat pukulan kunci roda mobil yang digunakan oleh kedua pelaku. Tak hanya itu, korban juga mendapatkan luka gores pada bagian punggung korban. Kasus ini tengah ditangani oleh Tindak Pidana Umum (Pidum) Satreksrim Polres Lebong. "Salah satu pelaku yaitu E-D sudah berhasil kami amankan. Sementara pelaku lain saat ini masih dalam pengejaran, " jelas Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra, SH, S.Ik melalui Kabag Opd AKP Yosril Radiansyah, SH. Kejadian ini berawal saat korban bersama karyawannya bernama Ping (42) tengah merangkai papan bunga di ruko usaha milik korban di desa Nangai Tayau Kecamatan Amen. Tiba-tiba satu unit mobil truck dan minibus berhenti diseberang jalan didepan ruko korban. Kemudian E-D turun dari mobil truck dan menanyakan keberadaan korban kepada Ping. Saat itu E-D langsung melempar kunci roda berbetuk huruf X kearah korban yang sebelumnya disimpan disaku celana depan. Beruntung korban yang sigap berhasil mengelak. Barulah muncul pelaku H-A dari arah belakang mobil truck dengan menggunakan kunci roda berbentuk huruf L dan memukulnya ke arah korban berkali-kali. Takut akan aksinya H-A kemudian langsung melarikan diri. Sementara E-D yang saat itu mencoba melarikan diri berhasil ditahan oleh korban dan Ping. "Saat diamankan E-D diketahui dalam kondisi mabuk. Mengingat tercium aroma tuak menyengat dari tubuhnya. Kami masih mendalami motif pelaku dengan memeriksa keterangan saksi-saksi. Baik karyawan korban yang ada dilokasi kejadian maupun keterangan korban, " singkat Yosril. (D99)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: