Mengenal Makanan Khas Suku Rejang, Lemea dari Bambu Muda yang di Fermentasi

Mengenal Makanan Khas Suku Rejang, Lemea dari Bambu Muda yang di Fermentasi

Gulai makanan dari lemea.s--(Sumber Foto: Ist)

BENGKULU, BETVNEWS - Lemea merupakan makanan khas Suku Rejang di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:8 Suku Manusia Kerdil, Ternyata di Bengkulu Juga Ada

Suku Rejang merupakan suku tertua di Pulau Sumatera  selain suku bangsa melayu. Mereka menempati wilayah Kabupaten Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara bahkan hingga ke wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Makanan tradisional ini berasal dari fermentasi bambu muda atau rebung yang dicincang dan dicampur ikan air tawar seperti ikan mujair, sepat dan ikan air tawar lainnya.

BACA JUGA:8 Suku Manusia Kerdil, Ternyata di Bengkulu Juga Ada

Rebung dicampur dengan ikan air tawar, kemudian disimpan ke dalam wadah yang sudah dilapisi daun pisang dan ditutup dengan rapat-rapat.

Proses pengeraman itu membutuhkan waktu minimal tiga hari hingga lima hari bahkan satu minggu.

BACA JUGA:6 Suku di Dunia Punya Tradisi Seksual Aneh Tak Lazim, Cari Kutu Sebelum Berhubungan Badan

Hasil fermentasi lalu diolah dengan cara dimasak dengan santan dan bumbu lainnya. Ada juga yang memasak lemea dengan campuran ikan segar baik laut atau pun tawar.

BACA JUGA:Suku Zoe Jadi Suku Paling Bahagia di Dunia, Walau Tinggal di Hutan dan Terisolasi dari Dunia Luar

Lemea memiliki citarasa asam yang khas. Selain itu, bumbu lemea dibuat pedas sehingga disebut lemea memiliki rasa asam-pedas.

BACA JUGA:5 Tradisi Aneh Suku di India Bikin Geleng-geleng Kepala, Ada yang Makan Mayat

Biasanya disajikan bersama dengan nasi, dan lauk pelengkap lainnya seperti kabau, jering (jengkol), atau petai. 

Resep Membuat Gulai Lemea

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: