Berkunjung ke Kepahiang, Joko Widodo Berikan Bantuan Alat Medis Operasi Katarak

Berkunjung ke Kepahiang, Joko Widodo Berikan Bantuan Alat Medis Operasi Katarak

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat menemui awak media di sela kegiatannya di Kabupaten Kepahiang, Kamis 20 Juli 2023.--(Sumber Foto: Hendri/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Kabupaten Kepahiang mendapat kunjungan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dimana Kepahiang memang menjadi salah satu lokasi kunjungan kerja RI 1.

Rombongan Presiden Republik Indonesia tiba di Kabupaten Kepahiang sekitar pukul 12.30 WIB, untuk kemudian langsung meninjau pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kepahiang. 

Joko Widodo bersama rombongan termasuk Gubernur Bengkulu, Bersama-sama Pemerintah Kabupaten Kepahiang meninjau secara langsung kondisi dan aktivitas pedagang di pasar. 

BACA JUGA:Resmikan Tol Bengkulu - Taba Pananjung, Joko Widodo: Lanjutan Jalan Tol Dalam Tahap Persiapan

Kehadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut disambut antusias oleh masyarakat Kabupaten Kepahiang, dan mendapatkan sambutan yang baik dari para pedagang. 

Setelah melakukan kunjungan kerja di Pasar Tradisional Kepahiang, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melanjutkan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang. 

BACA JUGA:Presiden Beri 'Pujian' Gerak Cepat Proses Pembebasan Lahan di Provinsi Bengkulu

Selain untuk melihat secara langsung pelayanan yang ada di RSUD Kepahiang, Joko Widodo juga memberikan bantuan alat medis untuk menambah kelengkapan di tempat kesehatan tersebut.

"Kunjungan kita ke RSUD Kepahiang, guna melihat secara langsung penaggulangan Stunting dan Katarak, dimana dalam kesempatan ini juga disalurkan alat operasi katarak," sampai Joko Widodo, Kamis 20 Juli 2023.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Dapat Kucuran Anggaran Rp400 Miliar, Beberapa Titik Jalan Rusak Akan Diperbaiki

Sementara itu, mengenai anggaran penanggulangan stunting Joko Widodo meminta agar menanyakan hal tersebut secara langsung ke Gubernur Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten masing-masing. 

"Silakan ditanya sama Gubernur dan Bupati, yang jelas ada penurunan dari 22 persen ke 18 persen, " tegasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: