Cipayung Ancam Aksi Besar-besaran
BETVNEWS,- Aksi yang dialami para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu pada Selasa (18/9) siang, mendapatkan kecaman keras dari Cipayung. Terlebih lagi terhadap tindakan represif dari pihak kepolisian kepada para kader HMI. Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bengkulu, Rigen Sudrajat mengatakan pihaknya mengutuk perbuatan dari aparat kepolisian yang telah bertindak semena-mena terhadap para massa aksi. Rigen juga meminta pihak kepolisian segera membebaskan kader HMI yang diamankan di Mapolda Bengkulu. “Kami mengecam keras tindakan represif dari aparat kepolisian, dan meminta Pejabat Polda Bengkulu menindak tegas anggotanya yang melakukan tindak kekerasan,” tegas Rigen. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Bengkulu, Marudut Silalahi. Ia menyebutkan tidak seharusnya pihak kepolisian melakukan tindakan kekerasan hingga membuat sejumlah kader HMI terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Bahkan salah satu diantara kader HMI terpaksa mendapatkan penanganan serius karena mengalami luka dibagian kaki kanannya, namun belum diketahui secara pasti apakah luka tersebut disebabkan oleh peluru karet dari pihak kepolisian atau justru terkena peluru dari tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi saat berusaha membubarkan aksi.
“Saya pikir aksi para kader HMI merupakan tindakan yang baik, akan tetapi mendapatkan kekerasan dari pihak kepolisian hingga mengakibatkan sejumlah kader HMI mengalami luka-luka,”Marudut juga menyebutkan PMKRI akan siap turun dan mengawal kasus ini sampai tuntas, termasuk jika harus turun ke jalan dengan membawa massa yang lebih besar bersama cipayung dan cipayung plus. “Kami akan berkonsolidasi di cipayung plus untuk menggelar aksi susulan yang lebih besar jika teman-teman HMI tidak dibebaskan,” tandas Marudut. (Yudha Gondrong)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: