Dempo Xler Tanggapi Capaian Realisasi 18 Program Prioritas Pemprov Bengkulu

Dempo Xler Tanggapi Capaian Realisasi 18 Program Prioritas Pemprov Bengkulu

Dempo Xler Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dempo Xler, Selaku ketua komisi I DPRD Provinsi BENGKULU, memberikan tanggapan terikait Capaian realisasi 18 Program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur BENGKULU menjelang akhir masa jabatannya.


Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, saat Rapat Paripurna penyampaian nota penjelasan Raperda Penyelenggaraan Kearsipan dan Perpustakaan.--(Sumber Foto: Tim/BETV)

Program Prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur yang belum tuntas hingga saat ini salah satunya adalah pembangunan stadion mini setiap kecamatan.

Dimana baru ada 5 stadion mini yang dibangun di 5 kecamatan dari 129 jumlah kecamatan yang ada di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Reses Dempo Xler, Pelajar SMA dan SMK Keluhkan Biaya SPP Tinggi

" Saya berharap dipenghujung jabatannya 18 program  prioritas Gubenur dan Wakil Gubernur bisa di tuntaskan. Salah satunya seperti pembangunan stadion mini disetiap kecamatan yang baru terealisasi 5 stadion saja dari total 128 jumlah kecamatan yang ada di Bengkulu," ujarnya.

BACA JUGA:Dempo Xler Ajak Milenial Cerdas Memilih di Pemilu 2024

Lebih lanjut Dempo juga menjelaskan sukses atau tidaknya kepemimpinan kepala daerah  indikatornya bisa dilihat dari Realisasi capaian program yang telah di janjikan saat kampanye. 

BACA JUGA:Silaturahmi Menyatukan Hati, Gubernur Rohidin Sambut Kedatangan Wali Kota di Balai Raya Semarak

"Ya untuk saat ini kita belum bisa menilai kepala daerah gagal dalam merealisasikan programnya karena masih ada APBD 2024 yang mana bisa digunakan untuk menyusun anggran penuntasan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur," tambahnya.

Dempo juga mengajak masyrakat untuk objektif dalam menilai kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menuntaskan 18 program prioritas yang telah dijanjokan bahkan sejak masa kampanye Pilgub 2019 lalu.

"Dan kalau pun tidak terealisasi sepenuhnya maka, tetap harus dilihat secara objektif. Jangan hanya menilai Gagal Atau Tidak Gagal saja. Misal dari 18 program terealisasi 9 berati 50 persen sukses tercapai. Asalkan program tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maka harus tetap mendapat apresiasi," tandasnya.

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: