Tangani Stunting, DP3AP2KB Kota Bengkulu Gelar Mini Loka Karya
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu menggelar mini loka karya yang dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu pada Rabu 27 September 2023 pagi. --(Sumber Foto: Ahmad/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu menggelar mini loka karya yang dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu pada Rabu 27 September 2023 pagi.
BACA JUGA:Mantan Sekda Kota Bengkulu Marjon Diperiksa Kejari Dugaan Korupsi Samisake
Mini Loka Karya ini dihadiri oleh pihak-pihak terkait yang ada di Kecamatan Kampung Melayu, dalam langkah penurunan stunting, mulai dari Kecamatan, Lurah se-Kecamatan Kampung Melayu, KUA (Kantor Urusan Agama), Tim Penggerak PKK, Tim Pendamping Keluarga serta Bidan atau Nakes (Tenaga Kesehatan) yang ada di Puskesmas Kecamatan Kampung Melayu serta tenaga gizi.
BACA JUGA:Soal 6 Calon Pj Wali Kota Bengkulu, Ini Tanggapan Dempo Xler
Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Bengkulu Dewi Dharma mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini guna menjaring anak-anak yang terindikasi stunting yang ada di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Reses Dempo Xler, Jaring Aspirasi Masyarakat di Kota Bengkulu
"Tujuan dari diadakannya loka karya ini untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya anak-anak yang terindikasi atau terkena stunting di Kecamatan Kampung Melayu," kata Kadis DP3AP2KB Dewi Dharma.
BACA JUGA:Dana Desa Tahap 3 untuk Tangani Stunting di Bengkulu Capai Rp115 Miliar
Sementara itu Camat Kecamatan Kampung Melayu Suzanna Erdawati, mengungkapkan bahwa saat ini sudah ditemukan beberapa anak yang beresiko terkena stunting dan itu sudah ditangani oleh Tim Pendamping Keluarga dan Tim Percepatan Penurunan Stunting.
BACA JUGA:Curi HP, Warga Asal Kaur Berurusan dengan Polisi
"Untuk di Kecamatan Kampung Melayu itu kasus stuntingnya belum ada, cuman yang beresiko stunting itu ada beberapa ditemukan dan itu pun sudah kita atasi, baik dari Tim Pendamping Keluarga dan Tim Percepatan Penurunan Stunting itu sudah turun, agar yang beresiko stunting ini tidak menjadi stunting," kata Suzanna Erdawati.
(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: