Tradisi Sarung Tangan Semut Suku Mawe di Pedalaman Hutan Amazon
Tradisi dari suku Mawe di pedalaman hutan Amazon.--(Sumber Foto : Facebook/kataEnsipedia)
BETVNEWS - Setiap suku pasti memiliki tradisi masing-masing dalam mengukur kedewasaan seorang pria, salah satunya suku Mawe suku asli di pedalaman hutan Amazon, Brazil.
Di sana kedewasaan seorang pria ditentukan dengan sebuah ritual yang terbilang ekstrem dan menyakitkan namun sudah menjadi tradisi turun-temurun yang diwariskan nenek moyang mereka.
Adapun tradisi menyakitkan itu adalah tradisi sarung tangan semut yang terbuat dari rajutan daun yang berisi ratusan semut peluru.
Laki-laki yang memasuki usia dewasa harus memasukkan tangan mereka ke dalam sarung tangan dan menahan rasa sakit semut ini selama 11 jam.
BACA JUGA:Penyakit Kuru Suku Fore di Oseania, Menyerang Perempuan dan Anak, Akibat Tradisi Kanibal
Semut peluru dikenal dengan rasa sakit akibat gigitannya. Semut ini ditemukan disekitar Nikaragua hingga cekungan Amazon.
Semut ini dinamakan peluru karena panjang tubuhnya sepanjang 18-25 milimeter, berwarna hitam kemerahan dan termasuk spesies semut terbesar di dunia.
BACA JUGA:Fakta Suku Kalang, Manusia Berekor Kecil di Pulau Jawa, Pernah Kalahkan Suku Dayak
Sebelum ritual dilaksanakan, Ketua Adat akan pergi ke hutan untuk mengumpulkan semut peluru, mereka akan memberikan ramuan herbal pada semut peluru yang ditangkap.
Tujuannya agar semut tidak sadarkan diri dan memudahkan ketua adat untuk memasukkan semut kedalam sarung tangan khusus ritual.
BACA JUGA:Tradisi Suku Kalaidzhi Bulgaria, Cari Jodoh Tapi di Pasar, Ada-ada Saja
Sarung tangan yang digunakan dalam ritual tradisi ini dibuat dari dedaunann yang disipkan khusus, jumlah semut yang digunakan ini bisa mencapai ratusan ekor per sarung tangan
Perkiraan usia anak laki-laki yang mengikuti ritual ini berkisar 12- 16 tahun, sebelum ritual dimulai tangan anak laki-laki yang akan diuji kedewasaanya diolesi arang untuk menangkal senggatan semut peluru namun pada kenyataanya cara ini tidak efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: