Luasnya Tinggal 0,55 Hektar Pulau Tikus Bengkulu Harus Diselamatkan
Pulau Tikus Bengkulu.--(Sumber Foto: Wisata Sumatera)
Kalau persoalan undang-undang dan aturan sudah sangat jelas. Yang sudah di atur dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup, Undang-undang tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil maupun Peraturan Pemerintah tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil yang sudah jelas fungsi dan manfaatnya.
Kita menunggu ke depannya, apakah ada Gubernur Bengkulu dan Walikota Bengkulu yang benar-benar peduli dengan penyelamatan Pulau Tikus Bengkulu dan wilayah pesisir pantai Bengkulu nantinya.
Kami tidak mengharap hanya retorika dan diskusi-diskusi terus di atas meja tanpa ada aksi nyata yang dilakukan oleh kepala daerah kita ke depannya.
Intinya Cuma satu, kami ingin melihat capaian dan hasil dari kinerja kepala daerah untuk benar-benar bisa membuat daerah ini lebih maju lagi dan ada kenangan pembangunan yang di tinggalkan untuk menjadi tolak ukur kemajuan Bengkulu ke depannya.
BACA JUGA:Pemkot Alihkan Dana Rehab Balai Kota Untuk Pulau Tikus
Melihat kondisi Pulau Tikus yang tak berdaya membuat anak-anak muda Bengkulu terus melakukan upaya penyelamatan pulau tikus selama ini. “Kami tidak ingin kehilangan Pulau Tikus dan ingin pulau tikus tetap eksis”.
Anak muda Bengkulu mengerti bahwa penyelamatan Pulau Tikus harus dilakukan dengan aksi nyata. Satu tindakan lebih baik dari 1000 kata mutiara, begitu filosofi yang terpatri.
Kami dari Forum Pemuda Peduli Bengkulu (FPPB). Sejak dari tahun 2013 terus melakukan upaya kegiatan penyelamatan pulau tikus Bengkulu dalam tema #SaveTikusIlsand.
Forum Pemuda Peduli Bengkulu tempat berkumpulnya berbagai bidang lintas komunitas, baik dari organisasi kepemudaan, mahasiswa pencita alam, seniman, olahraga dan kaum muda yang cinta dan rela berkorban untuk Bengkulu.
Banyak kegiatan yang sudah telah dilakukan, seperti membuat rumah ikan (Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Tikus), penanaman mangrove dan pohon di wilayah pesisir pantai bengkulu, aksi bersih pantai, advokasi persoalan kerusakan lingkungan baik itu soal kerusakan akibat dari perusahaan batubara dan isu perkebunan sawit skala besar yang ada di Bengkulu ini, serta aksi galang dana untuk kemanusiaan dan untuk penyelamatan lingkungan.
FPPB akan terus beraksi untuk kemaslahatan bersama dan kelestarian lingkungan hidup yang bersih dan sehat untuk ke depannya.
Kami mengajak untuk semua lapisan masyarakat untuk mengambil adil dalam upaya penyelamatan pulau tikus Bengkulu ke depannya.
Dan semoga juga ada kepala daerah baik itu Gubernur maupun Walikota Bengkulu ke depannya yang benar-benar peduli dengan penyelamatan pulau tikus ataupun peduli dengan permasalahan kerusakan wilayah pesisir pantai Bengkulu selama ini.
Sehingga, khususnya di kota Bengkulu ini benar-benar bisa dijadikan tempat objek wisata pantai dan pulau tikus nya. Itu yang dari dulu kita harapkan akan ada kepala daerah yang melek ke arah ke situ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: