Solar Subsidi Langka di Bengkulu, Sopir Truk Merugi

Solar Subsidi Langka di Bengkulu, Sopir Truk Merugi

Antrean bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi terlihat di sejumlah SPBU yang ada di Kota Bengkulu bahkan antreannya mencapai satu kilometer. Fenomena ini tentu saja dikeluhkan oleh sopir truk dan pengemudi mobil lainnya.--(Sumber Foto: Adi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Antrean bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi terlihat di sejumlah SPBU yang ada di Kota Bengkulu bahkan antreannya mencapai satu kilometer. Fenomena ini tentu saja dikeluhkan oleh sopir truk dan pengemudi mobil lainnya.

Salah satu sopir truk, Boni Marselo mengatakan untuk mendapatkan solar sebanyak 100 liter atau full tangk dirinya harus mengantre selama 6 jam bersama dengan pengemudi mobil mewah lainnya. Akibatnya banyak diantara mereka para sopir truk batu bara merugi karena hal ini berdampak pada omzet pendapatan.

BACA JUGA:Ada Antam hingga Perhiasan, Ini Harga Jual Emas di Pegadaian, Tembus Rp1 Jutaan per Gram, Cek Rinciannya!

Bagaimana tidak jika solar subsidi lancar dirinya dapat mengakut batu bara dari bengkulu utara ke Kota Bengkulu sebanyak 1 kali dalam sehari, namun sejak susah mendapatkan solar subsidi dirinya hanya dapat 1 kali dalam 3 hari.

BACA JUGA:Masih Menanti Bansos? Segera Cek BLT PKH 2023 Tahap 4 di Sini, Ambil Uang Tunai hingga Rp750.000

"Saya harus ngantre 6 jam pak untuk dapat puul tank solar, terlebih antrian juga di ramaikan oleh mobil mobil mewah, jika untuk pendapatan jelas menurun pak jika solar lancar saya dapat 1 kali angkut batu bara dari utara ke kota bengkulu namun saat ini hanya 1 kali dalam waktu 3 hari," kata Boni (Jumat 20 Oktober 2023).

Ditambahkan Boni, dirinya berharap agar pemerintah memberikan perhatian terhadap kelangkaan solar subsidi ini sehingga pihaknya selaku rakyat kecil yang mencari nafkar dari jasa angkutan tak merasa kesulitan.

BACA JUGA:Pemprov Pastikan Program Bantuan Dana Keagamaan untuk Rumah Ibadah Berlanjut di 2024

"Saya sangat berharap kepada pemerintah, agar pemerintah dapat menormalkan kembali BBM jenis solar, sehingga kami yang mencari makan dari jasa angkutan tidak susah," tutupnya.

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: