Konsumsi Biji Mahoni Dapat Sembuhkan Berbagai Penyakit Kronis, Simak di Sini Cara Mengolah dan Aturan Minumnya

Hal inilah yang membuat biji buah mahoni mampu menurunkan tekanan darah yang tinggi. Tidak hanya itu, biji buah mahoni juga mengandung kalium yang dapat menjaga tekanan darah tetap normal.

BACA JUGA:Jangan Dibuang! Rambut Jagung Ternyata Kaya Akan Vitamin yang Bermanfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?

2. Melawan infeksi

Manfaat biji buah mahoni selanjutnya adalah dapat melawan infeksi. Kandungan antibakteri, antijamur, dan antivirus, yang ada pada biji buah mahoni bermanfaat dalam melawan infeksi. 

Menurut penelitian biji buah mahoni benar dapat melawan pertumbuhan berbagai bakteri dan jamur. Mulai dari bakteri yang menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, hingga pneumonia. 

BACA JUGA:Selain Rasanya Unik, 2 Jenis Buah Markisa Ini Punya Manfaat Luar Biasa, Ampuh Tingkatkan Kesehatan Jantung

3. Mengelola gejala diabetes

Manfaat selanjutnya dari biji buah mahoni adalah dapat mengelola gejala diabetes. Hal ini karena biji buah mahoni mengandung senyawa alami yang dapat menghambat penyerapan gula di usus.

Selain itu, senyawa tersebut juga bekerja untuk meningkatkan produksi hormon insulin dari pankreas. Oleh karena itu biji mahoni ampuh menurunkan kadar gula dalam darah. 

BACA JUGA:Dijadikan Sebagai Simbol Perlawanan Palestina, Ternyata Semangka Baik untuk Kesehatan, Cek 5 Manfaatnya Disini

4. Mengobati malaria

Selain menurunkan kadar gula dalam darah, kandungan yang ada pada biji buah mahoni ternyata juga dapat menyembuhkan malaria. Hal ini karena biji buah mahoni memiliki senyawa antimalaria yang mampu membunuh parasit penyebab malaria (Plasmodium falciparum), yang sudah kebal terhadap obat malaria lainnya. 

5. Menurunkan kadar lemak dalam darah

Kandungan yang terdapat di dalam biji buah mahoni ternyata juga dapat menurunkan kolesterol atau kadar lemak dalam darah.

Mengkonsumsi ekstrak biji buah mahoni juga bisa mengatasi risiko penyakit kardiovaskular lainnya. Contohnya seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. 

Sumber: