Bambu Muda Jadi Makanan Khas Suku Rejang, Begini Proses Pembuatannya

Bambu Muda Jadi Makanan Khas Suku Rejang, Begini Proses Pembuatannya

Suku Rejang memiliki makanan khas yang berbeda dengan suku lain. Salah satunya adalah makanan khas yang terbuat dari bambu muda atau rebung.--(Sumber Foto: Hendri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Masyarakat Suku Rejang di Provinsi Bengkulu sudah sejak zaman dahulu dikenal dengan ciri khasnya. Selain bahasa daerah, ternyata suku ini juga memiliki makanan khas yang berbeda dengan suku lain. Salah satunya adalah makanan khas yang terbuat dari bambu muda atau rebung.

BACA JUGA:Paripurna HUT ke-55 Provinsi Bengkulu, Sebarkan 500 Undangan

Bambu muda atau rebung diolah oleh masyarakat Rejang menjadi gulai atau makanan yang selama ini sudah dikenal oleh kalangan masyarakat Provinsi Bengkulu, seperti Lema, rebung asam, dan rebung manis.

BACA JUGA:Terima Penghargaan dari Kemenkumham Atas Kepedulian Terhadap Budaya, Ternyata Ini yang Dilakukan Jonaidi

Ali salah satu warga Desa Daspeta Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, menjadikan hal tersebut sebagai sumber ekonomi dan membuka peluang kerja bagi warga sekitar.

Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir, Ali melakoni usaha mengolah rebung menjadi bahan baku makanan khas Suku Rejang. Bahkan makanan tersebut saat ini sudah dijual hampir ke seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:HUT Provinsi Bengkulu ke-55, Wabup Mukomuko Pimpin Upacara Peringatan

"Usaha ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Kita oper ke kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu ini," ungkap Ali

Sementara itu, ia membutuhkan waktu beberapa hari untuk proses pengolahan dari bambu muda menjadi beberapa jenis bahan baku makanan.

BACA JUGA:Pengelolaan Energi di AHM Dapat Apresiasi dari Kementerian ESDM

Ia menjelaskan, bahwa prosesnya dimulai dengan pembersihan bambu muda, memisakan bagian-bagian dari bambu muda, hingga proses fermentasi.

"Proses pembuatannya, setelah kita membeli rebung dari para petani, rebung ini perlu kita bersihkan. Kemudian kita pisahkan bagian yang keras dengan yang lembutnya. Lalu bagian-bagian ini ada yang kita iris untuk kita buatkan rebung asam atau rebung manis. Kemudian ada juga yang kita cincang-cincang untuk kita buatkan Lema," jelasnya.

BACA JUGA:Komisi I DPRD Kabupaten Kaur Soroti Pembangunan Akses Jalan Bukit Makmur yang Molor

Untuk proses pembuatan Lema sendiri, Ali menjelaskan bahwa bambu muda atau rebung dibersihkan dan dicincang-cincang. Lalu dicuci dan selanjutnya diendapkan di dalam air bersama dengan ikan air tawar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: