Tokok Dol Over Limit Festival, 20 Sanggar Bersaing Berebut Juara

BENGKULU, BETVNEWS - Tokok Dol Over Limit Festival resmi dimulai pada Minggu 3 Desember 2023 pagi di Atrium Mega Mall BENGKULU.

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan  BETV (Bengkulu Ekspress Televisi) yang menyiarkannya secara langsung, masih dalam rangkaian HUT Provinsi Bengkulu ke-55.

BACA JUGA:Kuatkan Peran Perempuan dalam Dakwah, Aisyiyah Bengkulu Gelar Rakerwil

Adapun, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi, Karmawanto mewakili Gubernur membuka festival Minggu pagi itu.

"Ya Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat menyambut baik kegiatan semacam ini, karena menunjukkan rasa cinta kita kepada seni budaya, kami juga mengucapkan terima kasih kepada sanggar-sanggar yang sudah membuat kreasi musik yang digabungkan dengan berbagai macam alat musik lainnya menyatu dengan Dol," ungkap Karmawanto.

BACA JUGA:Dempo Xler: Netralitas ASN di Pemilu 2024 Tidak Hanya Slogan

Setidaknya sebanyak 20 sanggar seni Dol yang berada di Kota Bengkulu bersaing memperebutkan gelar juara dan hadiah uang tunai jutaan rupiah, tropi dan sertifikat.

Masing-masing grup berisi 5 orang, memainkan berbagai aransemen musik yang dipadukan dengan Dol.

BACA JUGA:Dempo Xler: Keberhasilan Pembangunan Diukur dari RPJMD Gubernur dan Wakil Gubernur

Dalam proses penilaian, peserta diberi batasan waktu selama 5 menit. Mereka juga dinilai oleh juri yang berkompeten dibidangnya, yakni Remmy Sutan Batuah, Uncu lihin, dan Bambang Permadie yang juga merupakan Dosen  Seni di Universitas Bengkulu.

Di sisi lain, Ketua Komisi I Dempo Xler terlihat hadir dan menyampaikan apresiasinya atas inisiasi BETV sehingga Tokok Dol Festival ini direalisasikan.

BACA JUGA:Harga jual Kemabali Emas Antam di Pegadaian Tidak Bergerak Hari Ini Sabtu 1 Desember 2023, Cek Rinciannya

Dirinya berharap Dol Bengkulu dapat dikenal tak hanya di kancah nasional namun juga internasional.

Bahkan tak menutup kemungkinan, melalui Dol, dapat menjadi sumber PAD Provinsi Bengkulu, layaknya Provinsi Bali yang memanfaatkan seni dan budaya sebagai sumber pajak.

Sumber: