Petani di Seluma Curhat Harga Karet Masih Murah, Kesulitan Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Petani di Seluma Curhat Harga Karet Masih Murah, Kesulitan Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Harga karet di Kabupaten Seluma belum mengalami kenaikan. Hal itu membuat sejumlah petani karet di Desa Kayu Arang Kecamatan Sukaraja mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.--(Sumber Foto: Jul/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Harga karet di Kabupaten Seluma belum mengalami kenaikan. Hal itu membuat sejumlah petani karet di Desa Kayu Arang Kecamatan Sukaraja mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

Saat ini diketahui harga karet berada dikisaran Rp8.000 per kilogram, tentu saja tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik.

BACA JUGA:Bansos BPNT 2023 Masih Cair, Penerima Auto Dapat Uang Tahap 6 Rp400 Ribu, Segera Cek Status Pencairan!

Dikatakan Sunarto, salah satu petani, sepanjang tahun ini harga karet di Kabupaten seluma tepatnya di Desa Kayu Arang hanya mengalami kenaikan sekitar Rp500 dari harga sebelumnya Rp7.500 per kilogram.

"Cuma naik Rp500 itupun dipenghujung tahun naiknya," kata Sunarto.

Menurut Sunarto harganya tidak sebanding dengan biaya perawatan seperti pupuk ataupun pemberian gulma.

BACA JUGA:Pecinta Anabul Perlu Tahu, Ini Alasan Kenapa Kucing Tidak Masuk Surga Menurut Islam

Pasalnya saat ini pupuk non subsidi sudah mencapai harga Rp900 000 per karung, sedangkan untuk yang subsidi sangat susah didapatkan.

"Jelas tidak sebangding dengan harga saat ini, mana belum perawatan kebun dan pupuk, sedangkan seluruh kebutuhan pokok naik semua," sambung Sunarto.

Meskipun harga karet murah Sunarto tetap melakukan pekerjaan menyadap karet yang sudah dilakoninya selama belasan tahun untuk mencukupi kebutuhan.

Tak hanya itu pasca dialnda musim kemarau kemarin hasil kebun karet miliknya belum terlalu stabil walapun saat ini sudah memasuki musim penghujan.

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Realisasi DAK Fisik 2023 di Dikbud Seluma Capai 96 Persen

"Pasca musim kemarau ini belum stabil hasil getah karet, dari 1 hektar paling 15 kilo itupun hasil kotor," tambah Sunarto. 

Dirinya menambahkan agar kiranya pemerintah daerah maupun provinsi agar memeperhatikan harga karet di Provinsi Bengkulu khususnya di Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Melebihi Target, Sudah Rp1,6 Miliar PAD dari PBB Masuk Kas Daerah Seluma

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: