Penyaluran KUR BRI di Provinsi Bengkulu Capai Rp1,447 Triliun

Penyaluran KUR BRI di Provinsi Bengkulu Capai Rp1,447 Triliun

Kepala Bidang PPA II Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Sunaryo. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Bank Rakyat Indonesia (BRI) tercatat sebagai penyalur terbesar Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan laporan per bulan Oktober lalu, jumlah penyaluran BRI mencapai Rp1,447 triliun dengan 27.976 debitur

BACA JUGA:Ingatkan ASN dan Masyarakat Agar Taat Pajak, Bupati Seluma: Semua Akan Kembali ke Rakyat

Kepala Bidang PPA II Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Sunaryo mengatakan, penyaluran KUR dilaksanakan oleh cabang, cabang pembantu dan unit. BRI merupakan perbankan yang memiliki jangkauan yang luas.

"BRI ini memiliki cabang yang cukup banyak dan luas. Selain itu, BRI ini juga fokus dalam penyaluran KUR Mikro dan Supermikro," ujar Sunaryo.

BACA JUGA:Buka Ruang Siswa SLB Berekspresi, YDBKS Gelar Lomba Antar Sekolah

Dari data yang ada, penyaluran KUR di BRI memang cukup signifikan dibanding bank-bank lainnya. Seperti halnya Bank Mandiri, terdapat 3.356 debitur jumlah penyaluran Rp444, 431 miliar; Bank Syariah Indonesia (BSI), 1.722 debitur jumlah penyaluran 237,075 miliar. 

Serta PT. Pegadaian Syariah, 1.317 debitur jumlah penyaluran Rp14,1 miliar; Bank Negara Indonesia (BNI) 345 debitur, jumlah penyaluran Rp70,915 miliar; dan Bank Sinarmas, 233 debitur tersalur Rp59,71 miliar. 

BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru, Dinas Ketahanan Pangan Gelar Operasi SPHP

Sementara Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu atau Bank Bengkulu memiliki 198 debitur dengan jumlah penyaluran 43,81 miliar. Kemudian Bank Tabungan Negara (BTN) memiliki 45 debitur dengan jumlah penyaluran 12,611 miliar.

"Sebagian besar bank penyalur cenderung menyalurkan KUR Kecil untuk menghindari permasalahan penanganan jaminan tambahan. Termasuk BPD Bengkulu yang seharusnya memperbanyak KUR Mikro dan Supermikro untuk membantu lebih banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bengkulu," ungkapnya.

BACA JUGA:Minim Realisasi Dana Desa, Inspektorat Seluma Bakal Lakukan Pembinaan ke Desa Pelosok

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan, jika dilihat dari upaya-upaya yang dilakukan pihak perbankan selaku sektor keuangan untuk penyaluran kredit, khusus UMKM itu penyalurannya sudah cukup. 

"Kita bisa mendorong UMKM siap untuk biayai kredit. Beberapa hal untuk mendapatkan kredit adalah UMKM itu harus memiliki aspek legal, salah satunya adalah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha)," kata Darjana.

BACA JUGA:Harga Kopi Stabil namun Produksi Masih Rendah, Ini Langkah Pemprov Bengkulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: