Tempat Pelelangan Ikan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Nelayan Muara Maras Ngeluh

Tempat Pelelangan Ikan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Nelayan Muara Maras Ngeluh

Para nelayan di Desa Muara Maras Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma, mengeluhkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang rusak selama dua tahun terakhir.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Para nelayan di Desa Muara Maras Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma, mengeluhkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang rusak selama dua tahun terakhir.

Ironisnya hingga saat, TPI tersebut belum kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Mantan Bupati Seluma Murman Effendi Penuhi Panggilan Kejari, Klarifikasi Dugaan Korupsi

Padahal, ada nelayan dari 4 desa yang mengandalkan TPI tersebut yakni Desa Padang Bakung, Desa Talang Alai, Desa Muara Maras, dan Desa Serian Bandung.

Saat ini bangunan TPI tersebut telah rapuh di bagian tempat bersandar kapal karena terkikis abrasi laut.

BACA JUGA:Dugaan Kasus Korupsi, Kades Tumbuan Penuhi Panggilan Kejari Seluma

Kepala Desa Muara Maras mengatakan, awal tahun lalu Bupati Seluma Erwin Octavian sempat menjanjikan akan merehabilitasi TPI tersebut.

Namun hingga saat ini belum juga ada realisasi atau perbaikan TPI. 

BACA JUGA:Akhir Tahun, 99 ASN Jabatan Fungsional Pemerintah Provinsi Bengkulu Dilantik

"Waktu pembagian BPJS ke para nelayan awal tahun lalu, Bupati pernah menjanjikan akan merehab TPI Muara Maras. Namun hingga saat ini kita tunggu belum juga ada perbaikan, padahal sempat diukur Dinas Perikanan," kata Wawan Kades Muara Maras. 

BACA JUGA:Pakai Sabu, Oknum Anggota DPRD di Bengkulu Ditangkap BNNP

Lanjut Kades mewakili warganya, TPI Muara Maras merupakan TPI terbesar di Seluma. Setidaknya ada 50 kapal ikan dari empat desa yang bersandar setiap harinya. 

Dirinya pun sudah beberapa kali mengajukan proposal untuk perbaikan TPI, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Pemkab.

BACA JUGA:Konsumsi Narkoba di Kebun Sawit, Warga Sumsel Diringkus Polres Kaur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: