23.917 Pemilih Pemula di Bengkulu Belum Rekam E-KTP

23.917 Pemilih Pemula di Bengkulu Belum Rekam E-KTP

Diah Irianti, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu--(Sumber Foto: Oki/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Jelang pesta demokrasi tahun 2024 dimulai, Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Provinsi BENGKULU mengungkapkan hasil pendataan dari pihaknya.

Yang mana capaian rekam E-KTP bagi pemilih pemula masih sangat rendah.

BACA JUGA:9 Januari Memperingati Hari Apa? Cek Daftarnya Disini, Ada Hari Gerakan Seribu Pohon

Tercatat sebanyak 23.917 pemilih pemula hingga saat ini belum melakukan perekaman biometrik KTP-el.

Padahal Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu menargetkan dari data awal sebanyak 70.934, sayangnya baru 47.017 pemilih pemula yang melakukan perekaman.

BACA JUGA:Jadi Makanan Kesukaan Banyak Orang, Kenali Jenis-jenis Pisang yang Ada di Indonesia Serta Ciri Khasnya

Disampaikan Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, Diah Irianti, bahwa pihaknya berharap sekolah dapat membantu muridnya melakukan perekaman KTP-el.

Lebih lanjut, hal ini pun diperkuat, dengan telah dilayangkannya surat edaran Pemerintah Provinsi Bengkulu tentang pelaksanaan perekaman E-KTP paling lambat dilakukan tanggal 20 Desember 2023.

BACA JUGA:Jadi Makanan Kesukaan Banyak Orang, Kenali Jenis-jenis Pisang yang Ada di Indonesia Serta Ciri Khasnya

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga meminta sekolah memberikan sanksi terhadap pemilih pemula yang tidak melakukan perekaman data.

BACA JUGA:iPhone 14 VS 14 Plus - Perbandingan Spesifikasi dan Harga Terbaru per Januari 2024

Bahkan ada 2 daerah yaitu Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong tercatat masih banyak pemilih pemulanya yang belum melakukan perekaman.

BACA JUGA:5 Fitur Unggulan iPhone 13 dan 13 Mini, Kamu Wajib Tahu Sebelum Beli!

"Dengan waktu kurang lebih satu bulan ini, kami akan kejar untuk capaian perekaman E-KTP bagi pemilih pemula yang masih banyak belum melakukan perekaman khusus di dua wilayah yaitu Kota Bengkulu dan Rejang Lebong," kata Diah Irianti, Rabu 10 Januari 2024.
(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: