Jumlah DBD di Seluma Terus Meningkat, Naik 12 Kasus dalam Seminggu

Jumlah DBD di Seluma Terus Meningkat, Naik 12 Kasus dalam Seminggu

Kabid Penanggulangan Penyakit Penular (P2P), Muhirin. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Seluma terus bertambah. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan pada bulan Januari sampai awal Februari 2024, tercatat menjadi 88 Kasus.

BACA JUGA:Real Count DPRD Provinsi Dapil Mukomuko: Golkar Kokoh Dipuncak, 3 Kursi Masih Diperebutkan

Kepala Dinas Kesehatan melalui Kabid Penanggulangan Penyakit Penular (P2P) Muhirin mengatakan, saat ini kasus DBD naik sebanyak 12 kasus dalam seminggu. Dimana sebelumnya kasus DBD pada minggu lalu terdata hanya 76 kasus. 

"Berdasarkan data yang masuk, saat ini sudah 88 kasus DBD. Dalam seminggu naik 12 kasus," ujarnya.

BACA JUGA:7 DPRD Provinsi Dapil 6 Bengkulu Selatan-Kaur Bakal Didominasi Wajah Baru

Sejak Januari-Februari 2024, Kelurahan Masmambang Kecamatan Talo, menjadi kasus terbanyak DBD yakni 30 kasus.

Lanjut Muhirin, saat ini kasus demam berdarah dengue (DBD) memang telah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Seluma akibat cuaca tak menentu, apalagi memasuki musim hujan.

BACA JUGA:Warga Lempuing Bengkulu Temukan Mayat Pria, Terungkap Karena Bau Busuk

"Paling banyak kasus DBD di Talo mencapai 30 kasus. DBD saat ini terus menjadi perhatian Pemkab Seluma," lanjutnya.

BACA JUGA:NasDem Provinsi Bengkulu: Erna Sari Dewi Amankan Satu Kursi DPR RI

Ia menambahakan, pihak Dinas Kesehatan terus melakukan upaya Fogging dan  pemberian bubuk Abate di tempat penampungan, guna memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk Aides Aghepty.

"Untuk mencegah DBD, upaya kita terus melakukan fogging dan pemberian  bubuk Abathe, serta mengedukasi mesayarakat menerapkan 3M," tambahnya.

BACA JUGA:Lakukan Inspeksi Umum, Inspektur V Jaksa Agung Muda Kunjungi Kejaksaan Tinggi Bengkulu

Sebagai informasi, Demam Berdarah Dengue merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini ditandai dengan demam dan disertai perdarahan. Apabila tidak segera ditolong, maka dapat mengancam nyawa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: