Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Naik hingga Rp2.489,25
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kembali membaik di Provinsi Bengkulu.Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyebutkan Harga dari bulan Februari Rp 2.253,86 per kilogram, bulan Maret ini naik Rp 2.489,25 per kilogram.
BACA JUGA:Pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema, Jamin Ketersediaan Air di Bengkulu
"Kenaikan harga ini tentu sangat menggembirakan bagi para petani sawit di Bengkulu. Semoga harga ini tidak turun lagi, bahkan kalau bisa terus naik, terutama menjelang bulan suci Ramadan. petani pun bisa menikmati hasil panen kelapa sawit dengan hidup yang lebih sejahtera," kata Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, melalui Kepala Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Johan Syahmeri.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Harga Ikan Laut di TPI Pulau Baai Terpantau Stabil
Ia mengatakan, kenaikan harga TBS ini dipicu oleh naiknya Indeks Ketetapan Harga (IDK) dari 83 poin pada bulan Februari menjadi 86 poin pada bulan Maret 2024 ini.
"Kenaikan harga ini juga harus diiringi dengan upaya dari para petani untuk memanen buah kelapa sawit dengan kualitas yang bagus. Jika hasil panennya bagus, harga pun akan terus stabil," tutur Johan.
BACA JUGA:Nenek 78 Tahun Korban Penipuan Uang Mainan Terima Bantuan dari Polres Kaur
Dilanjutkan Johan, menjelang bulan ramadan pihaknya telah mengantisipasi agar harga TBS tetap stabil dan tidak terjadi penurunan.
"Kami telah menggelar rapat awal dengan perusahaan pabrik sawit agar tidak terjadi gejolak harga selama ramadan," ungkap Johan.
BACA JUGA:Polres Kaur Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Nala 2024
Rencananya, Dinas TPHP akan membuat surat edaran kepada para petani dan perusahaan yang mengatur jadwal tutup pabrik sebelum lebaran.
"Pabrik TBS akan ditutup H-1 lebaran dan akan kembali dibuka 2 atau 3 hari setelah lebaran Idul Fitri. Dengan begitu, petani sawit bisa mengatur jadwal panen mereka agar tidak terjadi penumpukan hasil panen ketika pabrik tutup," terangnya.
BACA JUGA:Pelaku Balap Liar Kejar-kejaran dengan Polisi di Jembatan Elevated
Ditambah Johan, perlu diingat bahwa fluktuasi harga TBS merupakan hal yang biasa dalam industri perkebunan, dan tidak dapat dihindari sepenuhnya. Faktor-faktor seperti kondisi cuaca, permintaan pasar global, dan kebijakan pemerintah dapat memengaruhi harga kelapa sawit secara signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: