Hasil Rukyatul Hilal Awal Ramadhan di Mess Pemda Bengkulu, Ketinggian 0,8 Derajat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, BMKG dan Kemenag Provinsi Bengkulu melaksanakan rukyatul hilal penetapan awal Ramadhan 1445 Hijriah--(Sumber Foto: Ahmad/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Bertempat di lantai 3 Mess Pemda BENGKULU, Minggu Sore, Kanwil Kemenag Provinsi BENGKULU dalam hal ini Badan Hisab dan Rukyat, BMKG dan pihak lainnya melaksanakan rukyatul hilal atau pemantauan hilal guna menentukan awal Ramadhan 1445 Hijriah.
BACA JUGA:Auto Fit Lagi, Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan Saat Puasa Ramadan, Yuk Siapkan dari Sekarang
Pengamatan hilal berlangsung selama 5 menit, terhitung sejak pukul 18.25 WIB hingga 18.30 WIB dengan ketinggian matahari 266,128 derajat dan ketinggian bulan di 264,880 derajat.
Sedangkan ketinggian hilal berada di bawah ufuk yakni 0,820 derajat.
BACA JUGA:Siap-siap Ramadhan, Ini Doa Buka Puasa Lengkap dengan Artinya, Jangan Lupa Baca Basmalah
Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu mengatakan hingga detik terakhir pengamatan hilal tidak terlihat di Provinsi Bengkulu,
Hasil ini pun akan disampaikan ke Kemenag RI untuk selanjutnya dilaksanakan sidang Isbat menetapkan awal Ramadhan 1445 H.
"Sampai dengan detik terakhir ini, tidak terlihat adanya hilal, hasil ini akan segera kami sampaikan ke Kemenag RI, untuk menjadi rujukan pada hasil sidang ISBAT nantinya," kata Abdu.
BACA JUGA:Selain Kurma, Ini 10 Rekomendasi Buah yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa
Sementara itu, hadir dalam rukyatul hilal, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Gubernur meminga kepada masyarakat bahwa apapun hasil dari pengamatan hilal penentuan awal puasa, agar tetap mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai.
" Ya apapun hasilnya, baik yang puasa besok di 11 Maret, atau yang masih menunggu keputusan pemerintah harus saling menghargai dan menghormati, karena puasa ini sendii merupakan kewajiban bagia tiap muslim" kata Rohidin.
Untuk diketahui, kriteria hilal terlihat berada di ketinggian 3 derajat. Hal ini berdasarkan hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: