14 Guru Honorer Adukan Nasib ke Dewan Seluma
BETVNEWS,- Sebanyak 14 orang guru honorer, Rabu (27/02) siang, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Seluma. Mereka mempertanyakan nasib yang telah sekian tahun mengabdi sebagai pengajar honorer di Kabupaten Seluma. Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Seluma, Okti Fitriani menyampaikan bahwa kedatangan para guru honorer tersebut, mempertanyakan kejelasan tentang perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang saat ini belum ada kejelasan. "Jadi mereka tadi cerita, tentang nasib mereka terkait dengan perekrutan P3K yang saat ini belum ada kejelasannya," ujar Okti Fitriani. Menurut Okti bahwa ada beberapa informasi bahwa untuk perekrutan P3K untuk guru honorer tersebut, juga akan dibantu oleh pihak Pemerintah pusat, jadi seharusnya Pemerintah Daerah bisa melaksanakan perekrutan P3K tersebut. "Jadi dari informasinya ada dana yang dibantukan oleh Pemerintah Pusat, jadi seharusnya tidak ada alasan untuk tidak rekrut P3K," lanjutnya Okti menambahkan, bahwa pihaknya akan mengundang dinas terkait dan juga Pemerintah Kabupaten Seluma, guna untuk mempertanyakan kejelasan dari guru honorer tersebut, yang mana saat ini belum ada kejelasan. "Jadi nanti kita akan panggil dulu pihak terkait, untuk mempertanyakan terkait dengan hal tersebut," terusnya. Wakil Ketua II DPRD Seluma mengungkapkan, bahwa jika kebenarannya memang ada kuota untuk rekrut pegawai P3K, yang disampaikan oleh Pemerintah pusat, dan tidak dilaksanakan berarti pihak Pemerintah Daerah, mengangkangi keputusan tersebut. "Kalau memang ada kuota untuk perekrutan P3K, kenapa tidak dilaksanakan berarti mereka kan mengangkangi keputusan," jelas Okti Semantara itu, Martono selaku Ketua Forum guru Honorer Kabupaten Seluma, mengungkapkan dari hasil yang disepakati dengan pihak DPRD Seluma, bahwa senin (4/3) nanti, akan kembali melakukan pertemuan dengan Pemerintah difasilitasi oleh dewan. "Nanti Senin kita kembali akan melakukan pertemuan dengan pihak dewan serta pemerintah kabupaten Seluma, guna untuk memutuskan permasalahan tersebut,"pungkasnya. (Wizon Paidi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: