Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran, Ini Pesan Jonaidi SP ke Masyarakat

Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran, Ini Pesan Jonaidi SP ke Masyarakat

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP mengatakan dalam menghadapi Cuaca Ekstrem ini, masyarakat diminta untuk waspada.--(Sumber Foto: Tim/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Masuknya musim penghujan di bulan Maret hingga April membuat para petani yang selama ini menunda musim tanam saat ini mulai menanam padi di sejumlah area persawahan.

Namun masuknya musim hujan, membuat waspada bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, seperti halnya di wilayah Kecamatan Semidang Alas Maras, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Talo Kecil, Kecamatan Semidang Alas Maras dan Kecamatan Ilir Talo. 


Cuaca ekstrim yang terjadi di Provinsi Bengkulu, foto diambil beberapa waktu yang lalu.--(Sumber Foto: Documen/Betv).

BACA JUGA:Seluma Baru Kebagian Satu Stadion Mini, Jonaidi Siap Tagih Janji Gubernur Bengkulu

Berkaitan hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP mengatakan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini, masyarakat diminta untuk waspada terhadap bencana alam seperti longsor dan banjir yang terjadi beberapa tahun terakhir. Jika terjadi bencana alam masyarakat harus mempersiapkan diri dengan sigap dengan menyelamatkan diri sendiri, keluarga serta kerabat. 

"Kita berdoa saja di cuaca ekstrem tidak terjadi bencana alam, namun kita harus siap siaga dengan kondisi apapun," kata Jonaidi, SP. 

BACA JUGA:6 Jabatan Segera Dilelang, Jonaidi: Pemerintah Provinsi Bengkulu Harus Profesional Dalam Mengisi Jabatan

Selain mempersiapkan diri, dalam menghadapi bencana alam tersebut, Pemerintah Daerah, BPBD serta pihak terkait lainnya juga harus sigap menghadapi bencana alam yang dapat terjadi kapanpun. 

Tidak hanya sigap terhadap kesiapan personil, namun seluruh logistik dalam menghadapi bencana alam seperti perahu karet, tenda darurat, makanan siap saji, air bersih hingga pendirian dapur umum juga harus sudah tersedia. sehingga jika terjadi bencana alam, masyarakat yang terkenda dampak dapat segera ditanggulangi. 

"Pihak terkait juga harus sigap menghadapi cuaca ekstrem untuk menanggulangi bencana alam. Tidak hanya personil namun segala fasilitas penanggulangan bencana seperti logisitik juga harus tersedia," tambah Jonaidi. 

BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, Jonaidi Minta Dinas Kesehatan Lakukan Penanganan Darurat

Sementara itu, agar tidak terjadi bencana banjir tahunan atau musiman, Jonaidi juga meminta Pemerintah Kabupaten Seluma dan Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan untuk pemeliharaan aliran sungai berupa pengerukan sehingga tidak terjadi pendangkalan. Tidak hanya pemeliharaan aliran sungai namun perlu juga adanya tatanan kawasan area hutan lindung yang diharapkan dapat terjaga, jangan sampai dirusak oleh oknum ataupun perusahaan yang tidak memikirkan lingkungan.  

"Bencana alam berupa banjir ini tidak akan terjadi kalau bukan ulah dari tangan manusia, untuk itu kita harapkan masyarakat tidak menebang bebas sejumlah pohon di area hutan lindung dan hendaknya peran terkait ikut terlibat mengawasi area hutan lindung dan menindak tegas oknum yang menebang pohon di area hutan lindung demi keuntungan diri sendiri," tutup Jonaidi, SP. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: