Harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu Turun Tipis Jelang Idul Fitri

Harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu Turun Tipis Jelang Idul Fitri

Yuhan syahmeri, SP.MP., Sub kordiantor PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Senin 1 April 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Menjelang hari raya Idul Fitri, harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di BENGKULU bulan April ini turun tipis menjadi Rp2.447 per kilogram, dari harga sebelumnya di bulan Maret Rp2.489 per kilogramnya.

Hal ini diungkapkan oleh Yuhan syahmeri, SP.MP., Sub kordiantor PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Senin 1 April 2024.


Menjelang hari raya Idul Fitri, harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Bengkulu bulan April ini turun tipis menjadi Rp2.447 per kilogram.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Siap Fasilitasi Kerja Sama Petani dan Perusahaan Kelapa Sawit

Penetapan harga TBS ini telah disepakti bersama dalam rapat yang digelar tanggal 28 Maret 2024 lalu. Rapat tersebut dihadiri oleh 7 PKS dari 31 PKS yang ada di Provinsi Bengkulu. Serta surat pernyatan menyetujui dari organisasi perusahaan kelapa sawit diantarnya Gapki, Kadin, dan Apkasindo 

"Harga TBS bulan April relatif turun bila dibandingkan dengan harga bulan Maret. Namun penurunan harga ini tidak terlalu signifikan, hanya turun Rp42 sehingga diharapkan tidak terlalu berdampak pada pendapatan petani jelang hara raya Idul Fitri," kata Yuhan Syahmeri kepada BETVNEWS.

BACA JUGA:Dinas TPHP Dorong Kelompok Tani di Provinsi Bengkulu Segera Berbadan Hukum

Tambah Yuhan, penurun harga ini disebabkan oleh kualitas TBS yang dipanen oleh petani tidak terlalu baik sehingga berpengaruh pula pada penurunan indeks K.

Dirinya juga beharap petani bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil panennya. 

BACA JUGA:Dinas TPHP Bengkulu Warning Pabrik Stop Terima Sawit Paling Cepat H-2 Idul Fitri

Walaupun menurutnya, fluktuasi harga TBS sawit juga dipengaruhi kondisi cuaca, permintaan pasar global, dan kebijakan pemerintah.

"Diharapkan kepada petani sawit di Provinsi Bengkulu agar memanen TBS sawit yang benar-benar telah masak sempurna atau masuk kategori 1 sehingga berdampak pada kualitas yang dihasilkan saat proses pengolahan. Hal ini menjadi faktor vital kenaikan harga TBS kedepan," tambahnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: