Cuan! Penjual Kulit Ketupat Dadakan Bermunculan Jelang Lebaran

Cuan! Penjual Kulit Ketupat Dadakan Bermunculan Jelang Lebaran

Supriyono, penjual kukit ketupat dadakan di Jalan Depati Payung Negara--(Sumber Foto: CW1/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sejumlah pedagang kulit ketupat dadakan mulai bermunculan di pinggiran jalan Kota BENGKULU  dan pasar tradisional.

Pedagang kulit ketupat musiman ini mengaku menjajakan dagangannya karena kulit ketupat merupakan andalan ibu-ibu untuk dibuat menjadi ketupat pendamping opor ayam saat lebaran nanti.

BACA JUGA:BMKG Prakirakan Cuaca di Kota Bengkulu Cerah saat Lebaran

Tak hanya di dalam pasar di Bengkulu, para pedagang kulit ketupat dadakan itu juga tampak berjualan di pinggir Jalan kota Bengkulu.

Supriyono (40) salah seorang penjual kulit ketupat dadakan di jalan Depati Payung Negara Kelurahan Betungan kota Bengkulu dalam penjelasannya mengakui banjir orderan pelanggan.

Bahkan pelanggan setianya kerap memesan lewat telepon kepada dirinya.

"Alhamdulillah di tahun ini masih menjual kulit ketupat, momentum nya juga 1 tahun sekali, sebelumnya juga langganan ditahun kemarin sudah menelpon dari jauh-jauh hari untuk memesan kulit ketupat ke saya," kata Supriyono, Senin 8 April 2024.

BACA JUGA:Rajin Berwudhu dapat Mencerahkan Wajah, Simak Cara Cerahkan Wajah Lainnya Menurut Ajaran Islam Berikut

Ditambahkannya ketupat saat hari raya Idul Fitri, merupakan sebuah tradisi.

Untuk 1 kulit ketupat dijual Supriyono dengan harga Rp 1.000, dan isi dalam satu ikatnya ada 10 sehingga 1 ikat dibanderol seharga Rp 10.000.

"Saya menjual masih harga lama 1 kulit ketupat Rp 1.000. Dari pada saya jual diatas itu nanti gak habis ya mubasir terus nyampah juga. Saya juga beli pelepah kelapanya hanya Rp 15.000. 1 pelepah itu mungkin dapat 100 kulit ketupat tergantung ukuran besar kecilnya," tambah Supriyono kepada BETVNEWS.

Menyajikan ketupat yang dibuat berbagai macam jenis menu makanan seperti lontong sayur, rendang lontong dan semur lontong. Tradisi itu pun di pertahankan dari dulu sampai saat ini setiap tahun di semua masyarakat muslim seluruh Indonesia.

"Karena sudah menjadi tradisi, saya pertahankan saja menjual kulit ketupatnya. orang orang yang pesan juga sekarang lewat WA itu ada pesanan hingga 200 kulit ketupat," tutup Supriyono.

(CW1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: