Innalillahi, Danramil Aradide Gugur di Paniai, Ini Motif OPM hingga Disebut Melanggar HAM Berat

Innalillahi, Danramil Aradide Gugur di Paniai, Ini Motif OPM hingga Disebut Melanggar HAM Berat

Ilustrasi. Danramil Aradide gugur di Paniai, ini motif OPM hingga disebut melanggar HAM berat.--(Sumber Foto: Tim/BETV)

BETVNEWS - Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogarley gugur tanpa perlawanan karena ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kejadian ini terjadi pada Kamis 11 April 2024, di wilayah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kab. Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Disebutkan peristiwa ini oleh Mabes TNI yang mengatakan bahwa perbuatan KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) kepada Danramil Aradide menjadi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Pasalnya aksi yang dilakukan para OPM ini cukup brutal sehingga sudah melebihi batas kewajaran dan tidak manusiawi.

BACA JUGA:Haru Iringi Pemakaman Pratu M. Fadli yang Gugur Diserang KKB Papua

"Bahwa aksi keji OPM ini telah mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian serta percepatan pembangunan di Tanah Papua," ungkap Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, dikutip BETVNEWS melalui laman Viva.co.id, pada Minggu 14 April 2024.

Melalui video yang beredar di sosial media, korban diduga sedang mengendarai motor sendirian, lalu melewati jalanan sepi. Namun, kemudian terdengar ada suara tembakan yang sumbernya ada di sekitar perekam video.

BACA JUGA:Markas KKB Sudah Diketahui, Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Tidak Dengan Perang, Ternyata Ini Pertimbanganya

Terlihat korban sudah terjatuh dan tidak berdaya setelah diserang menggunakan senjata tajam.

Dikutip BETVNEWS dari KOMPASTV, peristiwa tak terduga tersebut terjadi saat sore hari, almarhum hendak keluar dari Makoramil menuju pasir putih menggunakan sepeda motor. Namun, sampai Kamis pagi tidak ada kabar dari beliau.

BACA JUGA:KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air Kapten Philips, Jika 2 Bulan Tidak Ada Negosiasi

Dilakukan pencarian hingga masyarakat menemukan jenazah Oktovianus yang tergeletak di jalan dengan luka robek sebab senjata tajam di bagian kepala.

Kadispen TNI AD, Brigjen Kristomei Sianturi kemudian menyebutkan bahwa almarhum menjalankan tugasnya dengan baik. 

"Mempunyai wilayah binaan di Aradide itu, ia melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat di sana, sehingga merasa aman karena sudah terbiasa dengan masyarakat di sana," ujar Brigjen Kristomei.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Pimpinan KKB Yahukimo Dibekuk, Ini Daftar Kejahatannya

Diketahui bahwa KKB Papua atau OPM tersebut bukan masyarakat dari Paniai, melainkan berasal dari tempat lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: