Ternyata Ini Penyebab Anak Tantrum yang Bikin Orang Tua Kewalahan, Salah Satunya Karena Stres

BETVNEWS - Anak tantrum seringkali membuat orang tua kewalahan sehingga mereka perlu mencari tahu penyebab tantrum pada Anak agar dapat mencegah dan juga mengatasinya. 

BACA JUGA:7 Cara Mendidik Anak Agar Cerdas, Beri Makanan Sehat hingga Ajarkan Bahasa Asing

Tantrum sendiri merupakan sebuah kondisi saat anak menunjukkan ledakan kemarahan dan juga frutasi yang tidak terkendali sehingga dapat melibatkan teriakan, tendangan, atau berguling di lantai. 

Biasanya, tantrum ini dialami oleh anak berusia 1-4 tahun karena disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk dapat mengekspresikan perasaannya. 

BACA JUGA:Parents, Yuk Bangun Hubungan Baik dengan Anak Melalui 6 Cara Ini, Salah Satunya Makan Bersama

Keterbatasan dalam berkomunikasi inilah yang menyebabkan anak meluapkan emosinya dengn cara meronta, berteriak, menangis, memukul, menjerit, hingga menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai. 

Tidak hanya itu, biasanya tantrum juga menjadi cara bagi anak untuk dapat memperoleh sesuatu yang mereka inginkan sebab biasanya orang tua cenderung akan mengabulkan keinginan anak jika mereka tantrum. 

BACA JUGA:Bunda Punya Anak yang Tertutup? Coba Gunakan 5 Tips Jitu Ini untuk Buka Hati Si Kecil

Setiap anak bisa mengalami tantrum yang berbeda. Orang tua dapat melihat anak yang berteriak histeris, memukul-mukul, menahan napas, muntah, memecahkan barang, melukai diri sendiri atau orang lain, atau bahkan melengkungkan punggung sebagai ekspresi emosi, dan lain-lain.

Tantrum pada anak sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi sehingga orang tua tidak perlu khawatir saat menghadapinya. 

BACA JUGA:Orang Tua, Yuk Pahami 4 Jenis Pola Asuh Ini dan Dampaknya pada Anak, Mana yang Lebih Baik?

Namun jika orang tua merasa bingung apa yang menjadi penyebab anak tantrum ini, berikut telah BETV rangkum infomasi mengenai penyebab anak tantrum dan juga jenis-jenisnya yang dapat kamu simak. 

Penyebab Tantrum pada Anak

Penyebab tantrum pada masing-masing anak dapat berbeda. Meski demikian, tantryum biasanya terjadi akibat keinginan mereka yang tidak terpenuhi, termasuk saat anak meminta mainan. 

Sumber: