dempo

Banjir Rob Rendam Rumah Warga Desa Padang Bakung, Ketinggian Air Capai 50 Cm

Banjir Rob Rendam Rumah Warga Desa Padang Bakung, Ketinggian Air Capai 50 Cm

Pemukiman warga Desa Padang Bakung, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) terdampak pasang surut air laut atau banjir rob, Kamis 6 Juni 2024.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemukiman warga Desa Padang Bakung, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) terdampak pasang surut air laut atau banjir rob, Kamis 6 Juni 2024.

Banjir rob di wilayah Pesisir Barat Seluma sudah kerap terjadi setiap tahunnya.

BACA JUGA:Inflasi Mei 2024 di Kota Bengkulu Naik Lagi, Kenaikan Cukai Rokok Jadi Pemicu

Kejadian ini telah terjadi terhitung dua hari terakhir. Beruntung akses jalan nasional tidak tergenang setelah ditinggikan beberapa tahun lalu.

Hanya saja, genangan air laut memasuki kantor desa dan rumah-rumah warga yang mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 centimeter.

Kepala Desa Padang Bakung mengatakan, bahwa banjir rob sudah terjadi sejak 2 hari terakhir. Saat ini pihak desa masih mendata keseluruhan rumah warga yang terdampak.

BACA JUGA:BBM di SPBU Kaur Disuplai dari Provinsi Lampung Imbas Pipa Ditabrak Tongkang

"Sudah dua hari ini rumah warga ini terdampak banjir rob. Untuk data valid belum karena masih di rekap secara keseluruhan. Jika keseluruhannya dampak rob ini mencapai 119 unit rumah termasuk balai desa," sampai Kades Padag Bakung Efson Heri. 

BACA JUGA:Harga Pasaran Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Kaur Tertinggi Capai Rp17 Juta

Diceritakan Kades, banjir rob di desa Padang Bakung langganan setiap tahun mengalami banjir.

Tetapi tidak ada yang mengalami kerugian, hanya saja rumah tidak bisa ditempati dan pakaian serta alat rumah tangga tidak bisa dipakai lantaran terendam air.

"Air rob ini mulai naiknya subuh pukul 04.00 WIB yang ketinggiannya sampai lutut orang dewasa," sampainya.

BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan di RS An-Nissa Rejang Lebong Terancam Hukuman Mati

Sementara itu, terhitung tiga hari ke belakang termasuk hari ini. Rumah warga desa Padang Bakung rumah tidak bisa dihuni hingga siang hari. Sedangkan pada malam hari juga tidak bisa dihuni karena sudah khawatir air akan kembali pasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: