Perpusnas RI dan DPK Provinsi Bengkulu Gelar Bimtek Pengelola Perpustakaan Umum 2024

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi BENGKULU bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melakukan bimbingan teknis (bimtek) Pengelolaan Perpustakaan Umum tahun 2024. 

Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 10-13 Mei 2024 di salah satu hotel Kota Bengkulu.

Bimtek Pengelola Perpustakaan Umum Tahun 2024 merupakan upaya peningkatan kapasitas bagi tenaga perpustakaan desa/kelurahan dan Taman Baca Masyarakat (TBM), sebagai bentuk pendampingan bantuan. 

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu bersama Perpusnas RI melakukan bimbingan teknis (bimtek) Pengelola Perpustakaan Umum tahun 2024, Senin 10 Juni 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BACA JUGA:Dinas Perpustakaan dan Perpunas RI Berkolaborasi Jalankan Program SAKTI di Bengkulu

Dengan begitu, para tenaga perpustakaan mampu mendayagunakan koleksi perpustakaan bagi masyarakat, serta perpustakaan yang dikelola dapat mendukung berprosesnya transfer pengetahuan. 

Selain itu juga menjadikan perpustakaan sebagai wadah bagi masyarakat untuk menemukan solusi dalam permasalahan-permasalahan yang ada melalui membaca dan bertukar informasi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu H. Meri Sasdi, M.Pd, Senin 10 Juni 2024.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Akan Bangun Perpustakaan Standar Internasional

"Kita sangat bersyukur sekali kegiatan hari ini yang disuport penuh oleh Perpustakaan Nasional RI, semuanya dari mereka baik anggaran dan segala macam, pak Gubernur sangat mengapresiasi," kata Meri Sasdi, Senin 10 Juni 2024.

Tambah Meri, dalam setiap langkah pembangunan, literasi memiliki peran yang tak tergantikan. 

BACA JUGA:Keren, ASN Dinas Perpustakaan Provinsi Bengkulu Rutin Baca Buku 15 Menit Sebelum Bekerja

Melalui literasi, masyarakat mengakses pengetahuan, memperluas wawasan dan membangun keterampilan yang membantu mereka menavigasi kompleksitas zaman. 

Namun tak bisa dipungkiri di tengah gemuruh teknologi dan informasi, masih banyak desa yang terpinggirkan dari akses literasi yang memadai.

Sumber: