Makna Idul Adha dalam Menghayati Pengorbanan dan Keikhlasan

BACA JUGA:5 Ide Olahan Daging yang lezat dan Empuk, Sop Paling Direkomendasikan, Cek Resepnya

Kedua, pengorbanan untuk kebaikan bersama. Penyembelihan hewan kurban bukan hanya ritual fisik, tetapi juga simbol dari kesediaan untuk berkorban demi kebaikan bersama. 

Daging kurban yang dibagikan kepada yang membutuhkan adalah bentuk nyata dari upaya menciptakan kesejahteraan sosial dan mempererat tali persaudaraan. 

Hal ini mengingatkan umat Muslim untuk selalu siap berkorban demi kepentingan orang lain dan masyarakat luas. 

BACA JUGA:Puluhan Warga Desa Sukasari Seluma Gotong Royong Sembelih 18 Ekor Hewan Kurban

Kemudian terdapat dua makna keikhlasan dalam Idul Adha:

Pertama, keikhlasan dalam beribadah. Idul Adha mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam setiap tindakan ibadah. Nabi Ibrahim dan Ismail menunjukkan keikhlasan yang tulus dalam menjalankan perintah Allah tanpa sedikitpun keraguan.

Umat Muslim diingatkan untuk selalu beribadah dengan niat yang murni, semata-mata karena Allah, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia. 

BACA JUGA:Polres Bengkulu Utara Terima Laporan Pengrusakan dan Pengancaman Terhadap Subkontraktor PT Injatama

Kedua, keikhlasan dalam berbagi. Membagi daging kurban kepada yang membutuhkan mencerminkan keikhlasan dalam berbagi rezeki yang diberikan Allah. Hal ini menumbuhkan rasa syukur dan menghilangkan sifat egois.

Keikhlasan dalam berbagi membuat hubungan antar sesama menjadi lebih harmonis dan penuh kasih sayang. 

BACA JUGA:Iduladha 2024, Polres Kaur dan Jajaran Berkurban 17 Ekor Sapi

Adapun amalan sunnah yang dapat dilakukan pada pagi hari sebelum melaksanakan salat Idul Adha maupun setelahnya:

Pertama, mandi sebelum salat Idul Adha. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits bahwasannya Nabi Muhammad SAW mandi pada hari idul fitri dan idul adha.

Dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Majah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

Sumber: