H+2 Idul Adha, RSUD M. Yunus Bengkulu Potong 16 Ekor Hewan Kurban

BENGKULU, BETVNEWS - Dua hari pasca Hari Raya Idul Adha 1445 Hijiriah/2024 Masehi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus BENGKULU melaksanakan pemotongan hewan kurban, pada Rabu 19 Juni 2024 pukul 10.00 WIB.

Direktur Utama (Dirut) RSUD M Yunus Bengkulu dr. Ari Mukti Wibowo mengatakan, pemotongan hewan kurban memang sudah direncanakan dilaksanakan pada hari ini.

BACA JUGA:Kasus Melonjak 100 Persen, Pemkot Bengkulu Belum Tetapkan Status KLB TBC

"Di jauh-jauh hari pelaksanaan pemotongan hewan kurban memang sudah kita rencanakan terlaksana pada hari ini, mengingat pada hari raya semua panitia yang ada pasti sibuk melakukan pemotongan di lingkungannya masing-masing," ujarnya.

BACA JUGA:Sibuk Antri Ikan Bandeng Gratis, 2 Unit HP Milik Warga Pagar Dewa Digasak Maling

Lanjut Dirut RSUD M.Yunus, dia menjelaskan bahwa di tahun ini ada 16 ekor hewan kurban. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Hewan kurban pada tahun ini sebanyak 14 ekor sapi dan 2 ekor domba, dimana tahun kemarin hanya 12 ekor sapi. Tentunya di tahun ini ada peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya," jelasnya. 

BACA JUGA:Tiga PNS Tersangka Pungli Jembatan Timbang Rejang Lebong Dilimpahkan ke Kejati Bengkulu

Tambah Ari Mukti Wibowo, daging kurban setelah dipotong akan langsung dibagikan oleh panitia ke masyarakat sekitar dan para karyawan RSUD M Yunus Bengkulu.

"Daging kurban ini akan kita bagikan ke masyarakat seputaran yang berdekatan dengan RSUD M Yunus serta ke para karyawan dan semua jajaran yang ada," ujarnya, Rabu 19 Juni 2024 pukul 11.00 WIB

BACA JUGA:Gudang PT. Indomarco di Kota Bengkulu Dibobol Maling, Pelaku Masih Buron

Tentunya dengan adanya acara pemotongan kurban ini, Dirut RSUD M. Yunus memastikan bahwa pelayanan rumah sakit tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya.

"Perlu digaris bawahi, saya pastikan semua yang turun menjadi panitia kurban pada hari ini. Mereka tidak melayani pasien di rumah sakit atau yang bertugas menjadi penita pemotongan kurban memang dikhususkan tidak melayani pasien," tutup Ari Mukti Wibowo. (Imron)

Sumber: