dempo

Puluhan Karyawan PT MSS Seluma Tuntut Manager Mundur, Ancam Bakal Mogok Kerja

Puluhan Karyawan PT MSS Seluma Tuntut Manager Mundur, Ancam Bakal Mogok Kerja

Puluhan supir karyawan PT Mutiara Sawit Seluma (MSS)berlokasi di Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur melakukan aksi menuntut Manager perusahaan mundur, pada Senin pagi 15 Juli 2024.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Puluhan supir karyawan PT Mutiara Sawit Seluma (MSS)berlokasi di Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur melakukan aksi menuntut Manager perusahaan mundur, pada Senin pagi 15 Juli 2024.

Aksi yang dilakukan puluhan supir mulai dari driver dumptruck (DT), driver single cabin (SC), driver tracktor (TR), dan operator (TR), Elson (44) atas kejadian kecelakaan kerja yang dialami Melson alias Japek (40), pada Sabtu malam 13 Juli 2024. 

BACA JUGA:Diikuti 13 Peserta, Lomba Ikan-ikan Meriahkan Festival Tabut Bengkulu 2024

Puluhan karyawan yang tergabung dalam traksi kebun 1 memberikan surat pernyataan yang menuntut Senior Manager, Malem P Sembiring agar diberhentikan dari jabatannya.

Mereka menilai aturan yang dibuat manager selama memimpin di kebun sangat tidak manusiawi. Akibatnya berdampak pada kecelakaan kerja yang menimpa rekan mereka hingga meninggal dunia di tempat.

BACA JUGA:Kedapatan Transaksi Narkoba, Dua Warga Kota Bengkulu Dibekuk Polisi

"Kami menuntut manager mundur, selama ini aturan yang beliau buat sungguh sangat tidak manusiawi sehingga menyebabkan salah seorang rekan kerja kami meninggal dunia," ujar Maryono Driver Dump Truck.

BACA JUGA:Jelang Masuk Sekolah, Diknas Kota Bengkulu Tegaskan Tidak Ada Pungutan Apapun

Puluhan driver ini mengancam, jika nantinya tuntutan tidak kunjung ditepati, maka para karyawan akan melakukan mogok kerja sehingga tidak ada aktivitas pengangkutan di kebun tersebut.

"Kalau dari pernyataan Pak Malem Sembiring, mereka ingin sampaikan dulu pernyataan tersebut ke pimpinan. Pada intinya kalau kami tidak masalah, jika permintaan kami tidak dituruti maka kami sepakat mogok kerja," terang Maryono.

BACA JUGA:Progres Serapan Dana Desa di Provinsi Bengkulu Juli 2024: Bengkulu Selatan Paling Besar

Diketahui bahwa kasus ini mencuat pada Sabtu 13 Juli 2024 lalu, sekitar pukul 19.00 WIB. Karyawan PT MSS Seluma atas nama Melson alias Japek dan rekannya Umar, mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan 1 dari karyawan tersebut atas nama Melson meninggal dunia akibat terjepit alat jonder. (Jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: