dempo

Imbas Pemalsuan Tanda Tangan, Puluhan Karyawan PT Agra Sawitindo Mogok Kerja

Imbas Pemalsuan Tanda Tangan, Puluhan Karyawan PT Agra Sawitindo Mogok Kerja

Sebanyak 73 karyawan PT Agra Sawitindo mulai melakukan mogok kerja pada Senin pagi 15 Juli 2024, imbas pemalsuan tandatangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengesahkan Peraturan Perusahaan (PP) beberapa waktu lalu.--(Sumber Foto: Ronal/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Sebanyak 73 karyawan PT Agra Sawitindo mulai melakukan mogok kerja pada Senin pagi 15 Juli 2024, imbas pemalsuan tandatangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengesahkan Peraturan Perusahaan (PP) beberapa waktu lalu.

Mogok kerja ini akan terus dilakukan oleh para pekerja selama 6 hari, terhitung sejak Senin 15 Juli 2024 hingga Sabtu 20 Juli 2024.

Dari pantauan BETVNEWS, terlihat pekerja menunggu di depan gerbang peruaahaan untuk melihat respon dari pihak manajemen perusahaan terkait aksi protes tersebut.

BACA JUGA:Puluhan Karyawan PT MSS Seluma Tuntut Manager Mundur, Ancam Bakal Mogok Kerja

Ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) FSPPP-SPSI Unit PT Agra Sawitindo, Mustofa menjelaskan, aksi mogok kerja ini dilakukan setelah pelaksanaan perundingan bersama manajemen perusahaan selama 3 tahap tidak menemui kesepakatan.

Adapun tuntutan yang disampaikan yakni pihak pekerja menuntut pihak perusahaan untuk melakukan pergantian di posisi manajer yang dinilai kerap bersikap arogan dan berkata kasar. 

BACA JUGA:Diikuti 13 Peserta, Lomba Ikan-ikan Meriahkan Festival Tabut Bengkulu 2024

"Kita telah melakukan perundingan dengan pihak perusahaan sebanyak 3 kali, namun tidak ada kesepakatan antara kami dan perusahaan, makanya kami melakukan mogok kerja," jelas Mustofa.

BACA JUGA:Kedapatan Transaksi Narkoba, Dua Warga Kota Bengkulu Dibekuk Polisi

Di sisi lain, ,ogok kerja ini menuntut agar pekerja tidak lagi dipimin oleh manajer atas nama Sony Syafrizal.

Sebelumnya tahun 2020, Sony sudah membuat surat perjanjian dengan para pekerja untuk merubah sikap dan tidak lagi berkata kasar, tetapi tidak ada perubahan.

BACA JUGA:Jelang Masuk Sekolah, Diknas Kota Bengkulu Tegaskan Tidak Ada Pungutan Apapun

"Kami seluruh pekerja yang mogok hari ini tidak ingin lagi dipimpin oleh manajer atas nama Sony Syafrizal, karena kami sudah tidak tahan lagi bekerja di bawah pimpinan dia," ungkapnya. 

Selain itu, permasalahan ini memuncak setelah PT Agra Sawitindo melakukan pemalsuan tandatangan terhadap serikat pekerja untuk mengesahkan Peraturan Perusahaan di Disnakertrans Bengkulu Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: