Gubernur Rohidin Minta Bupati Mian untuk Tegas Menyikapi Konflik di Lahan PT Agricinal
Gubernur Rohidin Mersyah meminta Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang dipimpin Ir Mian untuk tegas dalam menyikapi konflik di lahan perkebunan PT Agricinal yang menyebabkan petani menjadi korban penembakan. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur Rohidin Mersyah meminta Pemerintah Kabupaten BENGKULU Utara yang dipimpin Ir Mian untuk tegas dalam menyikapi konflik di lahan perkebunan PT Agricinal yang menyebabkan petani menjadi korban penembakan.
Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin usai membesuk korban peristiwa penembakan petani Kabupaten Bengkulu Utara di lahan yang diklaim milik PT Agricinal. Korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin 15 Juli 2024.
BACA JUGA:Bupati Seluma Minta RSUD Tais Tingkatkan Mutu dan Pelayanan Kesehatan
Rohidin menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk tegas memimplementasikan hasil perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) lahan PT Agricinal. Sehingga tidak lagi terjadi konflik saling klaim antara masyarakat dan perusahaan.
"Saya minta tadi ada ketegasan dari Pemerintah Bengkulu Utara. Untuk mematuhi apa yang sudah diputuskan terkait HGU, artinya berapa luasan lahan yang sudah dilepas oleh Agricinal, itu kembalilan sesuai dengan fungsi peruntukannya. Sekali lagi jangan ada rebutan antara perusahaan, masyarakat, pemerintah daerah," kata Rohidin.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Kunjungi Korban Penembakan di DAS Sinabah PT Agricinal
Rohdin mengakui, persoalan di lahan PT Agricinal sudah terjadi berlarut-larut dan kerap terjadi konflik di lapangan. Sedangkan HGU ini sudah dilepaskan maka Pemerintah Bengkulu Utara untuk mengambil sikap.
"Jika tidak juga selesai maka saya langsung turun bersama Pak Kapolda, Dinas Pertanian untuk melakukan supervisor," tutup Rohidin.
BACA JUGA:25 Caleg Terpilih di Bengkulu Utara Setor Bukti LHKPN ke KPU
Selain itu, Gubernur Rohidin menyebut seharusnya aparat memberikan perlindungan dan rasa aman di tengah konflik masyarakat dan perusahaan.
"Saya minta aparat itu memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat. Jika terjadi konflik di masyarakat lakukan pendekatan persuasif dan musyawarah, agar masyarakat merasa aman dan terlindungi. Di sisi lain investasi juga harus kondusif," ujar Rohidin.
BACA JUGA:Disuntik Saat Sedang Batuk, Balita di Kepahiang Meninggal Dunia Usai Imunisasi
Dikatakan Rohidin, korban penembakan terkena 2 peluru dan kondisi sudah membaik. Untuk biaya pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kemudian untuk persoalan ini agar segera diselesaikan.
"Korban yang sedang dirawat, saya minta biaya digratiskan dan ditanggung oleh pemerintah. Jangan ada persoalan-persoalan lagi, ini agar segera kita selesaikan. Saya minta semua untuk menahan diri," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: