dempo

Puskaki Harap Pilkada di Bengkulu Hasilkan Pemimpin Jujur dan Berintegritas

Puskaki Harap Pilkada di Bengkulu Hasilkan Pemimpin Jujur dan Berintegritas

Pemerhati kebijakan publik sekaligus Direktur Eksekutif Pusat Kajian Anti Korupsi Indonesia (Puskaki) Bengkulu, Melyan Sori, S.Pd.I,. --(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemerhati kebijakan publik sekaligus Direktur Eksekutif Pusat Kajian Anti Korupsi Indonesia (Puskaki) BENGKULU, Melyan Sori, S.Pd.I, mengatakan bahwa Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Provinsi BENGKULU diharapkan mampu mengahasilkan pemimpin yang jujur dan berintegritas.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk jeli melihat rekam jejak dari calon kepala daerah yang menghalalkan segala cara untuk memenuhi syahwat politiknya dan mewaspadai aksi politik uang. 

BACA JUGA:Hidup Sebatang Kara, Lansia di Bengkulu Tengah Huni Rumah Tak Layak Tanpa Jamban

"Ayo warga Bengkulu pilih pemimpin yang berkualitas, amanah, jujur dan mampu, pilih calon kepala daerah karena kualitasnya bukan karena faktor sogok uangnya. Hindari politik uang karena haram," kataMelyan Sori, S.Pd.I Minggu 21 Juli 2024.

BACA JUGA:Rapimda Partai Hanura Bengkulu Putuskan Dukung Oesman Septa Jadi Ketum dan Menangkan Pilkada 2024

Tambah Melyan, bahkan secara umum dirinya juga telah merangkum kriteria yang semestinya dimiliki oleh seorang cakada.

Salah satunya yakni berintegritas tinggi menjunjung nilai-nilai kejujuran dan tidak terbebani dengan "dosa-dosa" masa lalu. Contohnya pernah terlibat kasus korupsi, kolusi, nepotisme, dan kejahatan-kejahatan moral lainnya (memiliki track record yang baik). 

BACA JUGA:Puluhan Masyarakat Antusias Bawakan Tarian Memanjo Khas Seluma

Kemudian, amanah atau terpercaya, aspiratif, dan memiliki program-program yang jelas dan betul-betul ingin diwujudkan jika terpilih. 

Terakhir yakni mempunyai sifat teladan yang baik serta berani dan berkomitmen anti korupsi. 

BACA JUGA:Berlangsung Meriah, Ini Daftar Pemenang Lomba Tari Adat Serawai di Seluma

"Kita akan dipimpin selama 5 tahun ke depan, sehingga perlu diperhatikan apa yang sudah dilakukan oleh para calon kepala daerah tersebut apakah memang selama ini benar-benar bekerja untuk rakyat, atau kinerjanya hanya banyak pencitraan dan jualan ludah saja," tutur Melyan.(Jalu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: