Seluruh Balita di Kabupaten Seluma Dipastikan Terima Vaksin Polio
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Swaludin.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma memastikan seluruh balita (bayi bawah lima tahun) di Kabupaten Seluma ikut andil dalam program vaksin polio.
Sebanyak 22 unit fasilitas kesehatan di Kabupaten Selum telah disiapkan untuk melakukan dan ikut serta dalam program vaksinasi polio, pada Senin 22 Juli 2024. Mengingat Polio merupakan program dari kementrian kesehatan.
BACA JUGA:KPU Provinsi Bengkulu Sukses Gelar Pelaksanaan Coklit Pilkada Serentak 2024
"Anak SD kelas satu ke bawah wajib ikut imunisasi Polio kerena ini bagian dari program Kementrian Kesehatan dan Seluma mulai dilakukan serentak di faskes," sampai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Swaludin.
BACA JUGA:Baznas Kota Bengkulu Berikan Bantuan Seragam Gratis untuk Warga Kurang Mampu, Ini Syaratnya
Lanjutnya, dengan dilakukannya program ini, seluruh faskes bisa intensif mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi polio.
Program ini bertujuan untuk upaya pencegahan dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit polio, yang masih menjadi ancaman serius di beberapa daerah.
"Bertahap ini program Polio ini dilakukan, mengacu kepada edaran," ujarnya.
BACA JUGA:Bawaslu BU: Kepala Daerah Mutasi Jelang Pilkada Bisa Dipenjara dan Denda
Adapun untuk sasaran polio tidak lain adalah seluruh anak-anak, termasuk mereka yang telah sekolah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Selain itu, saat ini pihaknya telah melakukan pendataan kebutuhan vaksin sesuai dengan target yang ditetapkan oleh puskesmas.
BACA JUGA:PKB Rayakan Harlah ke-26, Bakal Undang Calon Kepala Daerah dari Provinsi Bengkulu
Vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit polio di Kabupaten Seluma.
"Edaran juga sudah dikeluarkan agar tim medis dan fasilitas yang memadai untuk memastikan kelancaran dan efisiensi dalam proses vaksinasi. Mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, Kepala Desa dan Kelurahan, dan Kecamatan, untuk berperan aktif dalam menggalakkan masyarakat mendatangi puskesmas-puskesmas," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: