KPU

Jangan Biarkan! Ini 5 Bahaya Anak Kecanduan Game Online, Bisa Bikin Otak Sulit Berkembang

Jangan Biarkan! Ini 5 Bahaya Anak Kecanduan Game Online, Bisa Bikin Otak Sulit Berkembang

Jangan biarkan! Ini 5 bahaya anak kecanduan game online, bisa bikin otak sulit berkembang--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Bahaya selanjutnya yang dapat ditimbulkan jika anak kecanduan game online adalah otak depan yang tidak berkembang lantaran otak tak akan terstimulasi jika terus bermain game online. 

Hal ini lantaran anak yang sering bermain game akan malas berpikir dan cenderung sulit fokus pada pelajaran sehingga akan menimbulkan penurunan konsentrasi belajar dan berimbas pada prestasi akademik mereka. 

BACA JUGA:Ketahui 6 Manfaat Kencur untuk Wanita Ini, Bisa Lancarkan Haid dan Jaga Kesehatan Kulit

BACA JUGA:Cek 7 Manfaat Wortel Bagi Wanita di Sini, Salah Satunya Meningkatkan Kesuburan

3. Menyebabkan Insomnia


--(Sumber Foto: iStockPhoto)

Hal lainnya yang disebabkan oleh kecanduan game online adalah gangguan tidur atau insomnia. Kondisi ini terjadi lantaran anak terlalu lama menatap layar ponsel. 

Oleh sebab itu, produksi hormon melatonin oleh tubuh akan berkurang padahal hormon yang satu ini sangat baik untuk kesehatan tubuh. 

Jika anak telah mengalami insomnia, maka akademik anak juga akan terkena dampaknya lantaran mereka akan kesulitan utuk fokus karena kurang tidur. 

BACA JUGA:Hati-hati! Beredar Akun WhatsApp Palsu Mengatasnamakan Sekda Seluma

BACA JUGA:Tidak Hanya Kesehatan Mata, Inilah 7 Manfaat Wortel untuk Kecantikan Kulit

4. Kerusakan Mata Akibat Radiasi

Bahaya lainnya yang dapat terjadi pada anak yang kecanduan game online adalah kerusakan mata karena efek radiasi dari layar ponsel terutama jika digunakan dalam jangka panjang selama berjam-jam. 

Radiasi ini dapat menyebabkan kanker dan menurunnya kualitas tidur. Tidak hanya itu, mata juga akan mudah lelah dan semakin lama akan menyebabkan cacat pada mata seperti rabun dekat yang disertai sakit kepala. 

Di sisi lain, penggunaan headset dengan volume suara yang keras dan melebihi batas wajar juga dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: