6 Cara Atasi Anak Tantrum, Jangan Buru-buru Marahi Mereka, ya Bunda!
Ilustrasi. 6 cara atasi anak tantrum, jangan buru-buru marahi mereka, ya bunda!--(Sumber Foto: Doc/BETV)
BETVNEWS - Terdapat beberapa cara mengatasi anak tantrum yang bisa dilakukan oleh orang tua sehingga sebaiknya orang tua sebaiknya jangan dulu memarahi anak.
BACA JUGA:Parents, Yuk Kenali Istilah Tantrum pada Anak Agar Tidak Pusing Lagi Hadapi Mereka
BACA JUGA:Bikin Kulit Wajah Makin Awet Muda, Ini 5 Makanan dengan Sumber Kolagen Tinggi
Saat anak tantrum, biasanya anak dan juga orang tua akan menjadi pusat perhatian karena anak akan menangis kencang dan berteriak hingga membuat suasana menjadi heboh.
Orang tua perlu memiliki bekal untuk dapat mengatasi permasalahan ini agar tidak semakin panjang dan berdampak ke masa depan anak.
Tantrum sendiri merupakan sebuah kondisi saat anak menunjukkan ledakan kemarahan dan juga frutasi yang tidak terkendali sehingga dapat melibatkan teriakan, tendangan, atau berguling di lantai.
BACA JUGA:Daftar 5 Ragam Makanan Ampuh Menurunkan Kolesterol Jahat Dalam Tubuh, Yuk Mulai Konsumsi
BACA JUGA:5 Cara Menghilangkan Keriput dengan Madu, Kembalikan Kekencangan Kulit Dalam Semalam
Biasanya, tantrum ini dialami oleh anak berusia 1-4 tahun karena disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk dapat mengekspresikan perasaannya.
Keterbatasan dalam berkomunikasi inilah yang menyebabkan anak meluapkan emosinya dengn cara meronta, berteriak, menangis, memukul, menjerit, hingg menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai.
Tidak hanya itu, biasanya tantrum juga menjadi cara bagi anak untuk dapat memperoleh sesuatu yang mereka inginkan sebab biasanya orang tua cenderung akan mengabulkan keinginan anak jika mereka tantrum.
BACA JUGA:7 Cara Samarkan Kerutan di Wajah, Salah Satunya Gunakan Skincare dengan Kandungan Retinoid
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Indonesia Juara Piala AFF U-19 Usai Bekuk Thailand
Setiap anak bisa mengalami tantrum yang berbeda. Orang tua dapat melihat anak yang berteriak histeris, memukul-mukul, menahan napas, muntah, memecahkan barang, melukai diri sendiri atau orang lain, atau bahkan melengkungkan punggung sebagai ekspresi emosi, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: