5 Tradisi Sambut 17 Agustus di Berbagai Daerah di Indonesia, Cek Sekarang
Ilustrasi. Tradisi 17 Agustus di Indonesia.--Sumber foto: (Doc/BETV)
Namun pada tahun 1956 setelah Indonesia merdeka kegiatan ini diresmikan oleh pemerintah setempat.
Pacu kude dianggap sebagai simbol dari perjuangan masyarakat Indonesia dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan. Oleh karenanya, pacu kude terus dilakukan setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA:Bantu Mencerahkan Kulit, Ketahui Ragam Manfaat Kacang Mete untuk Kecantikan
BACA JUGA:Raih UHC Award 2024, Rohidin Mersyah Jamin Akses Kesehatan untuk Semua Masyarakat
2. Lomba Dayung, Banjarmasin
Tradisi menyambut 17 Agustus selanjutnya datang dari banjarmasin yakni lomba dayung. Setiap bulan Agustus, di Banjarmasin pasti mengadakan lomba dayung.
Lomba ini diikuti oleh laki-laki dengan menaikki perahu di sungai Martapura.
Kegiatan ini diadakan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam menghadapi para penjajah hingga akhirnya bisa merdeka.
Awalnya lomba ini hanya diikuti oleh warga setempat, namun berkat terkenalnya tradisi ini, sekarang menjadi kegitan yang sekaligus wadah untuk mencari bakat pendayung handal.
BACA JUGA:5.030 Pemilih Pemula di Kota Bengkulu Lakukan Perekaman e-KTP
BACA JUGA:Punya Uban di Usia Muda? Ternyata Ini 5 Penyebabnya, Cek Apa Saja!
3. Obor Estafet, Semarang
--Sumber foto: (Web/semarangkota.go.id)
Tradisi menyambut 17 Agustus berikutnya adalah obor estafet dari Semarang. Kegiatan satu ini rutin dilakukan oleh warga semarang setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Diketahui bahwa peserta dari obor estafet ini adalah atlet terbaik Semarang lebih tepatnya di Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah. Tradisi ini sudah dilakukan kurang lebih 30 tahun oleh masyarakat Semarang. Penggunaan obor sendiri disimbolkan sebagai semangat para pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: