Intervensi Penurunan Stunting, Pemkab Seluma Libatkan Desa dan Perusahaan Setempat
Intervensi stunting di Kabupaten Seluma terus gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma dengan semaksimal mungkin.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Intervensi stunting di Kabupaten Seluma terus gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma dengan semaksimal mungkin.
Dalam upaya intervensi penurunan stunting, Pemkab Seluma berkolaboarasi dengan pihak terkait seperti desa dan perusahaan dengan metode sesuai aturan yang telah diterapkan.
Wakil Bupati Seluma, Gustianto mengatakan, peran desa sangat penting dalam upaya penurunan stunting.
BACA JUGA:Data Belum Final, Daftar Pemilih Pilkada di Kabupaten Seluma Masih Berpotensi Berubah
Dimana dalah hal ini sesuai surat edaran Bupati Seluma, bahwasanya anggaran Dana Desa (DD) bisa pergunakan untuk penurunan stunting dengan bentuk memberikan makanan bergizi secara rutin.
"Semaksimal mungkin upaya penurunan stunting terus kita lakukan. Dalam hal ini kita terus berkolaborasi dengan pihak terkait seperti desa. Apalagi anggaran dana desa bisa dipergunakan dalam penurunan stunting," ujarnya.
BACA JUGA:Dukung Pelestarian Lingkungan dan Pariwisata, Pemkot Bengkulu Tanam 1.000 Bibit Pohon Kelapa
Tak hanya berkolaborasi dengan desa, kata Wakil Bupati Seluma Gustianto, ia juga meminta kepada seluruh perusahaan di Kabupaten Seluma agar berpartisipasi dan berkontribusi bersama dengan pemerintah daerah dalam menurunkan kasus stunting.
Melalui corporate social responsibility (CSR), maka perusahaan dapat berpatisipasi memberikan kontribusi yang berkaitan dengan stunting di daerah dekat perusahaan yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi.
BACA JUGA:H-15 Jelang Pendaftaran, PDI-P Belum Berikan Rekom untuk Bacakada Seluma
"Kami minta seluruh perusahaan juga terlibat bersama-sama dengan pemerintah mengatasi kasus stunting di Kabupaten Seluma. Melalui CSR-nya bisa terlibat, dengan memberikan makanan bergizi kepada anak serta ibu hamil. Sehingga mengurangi resiko lahir dengan kondisi stunting atau gagal tumbuh. Terutama daerah dekat perusahaan yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi," sampainya.
BACA JUGA:Lampaui Target Nasional, Perekaman e-KTP di Kota Bengkulu Capai 99 Persen
Maka itu, ia berharap terhadap perusahaan agar memfokuskan CSR-nya untuk intervensi penurunan stunting.
Sebab peran swasta diperlukan, karena ada hal-hal yang tidak bisa diisi pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: