KPU

DPD: Menguatkan Kembali Bengkulu Kota Pusaka dan Merawat Sejarah

DPD: Menguatkan Kembali Bengkulu Kota Pusaka dan Merawat Sejarah

Senator Bengkulu, H. Ahmad Kanedi, SH, MH, yang akrab disapa Bang Ken, menegaskan kembali pentingnya melestarikan status Bengkulu sebagai Kota Pusaka dalam Focus Group Discussion (FGD) di Kantor DPD RI perwakilan Bengkulu, Senin 12 Agustus 2024.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Senator BENGKULU, H. Ahmad Kanedi, SH, MH, yang akrab disapa Bang Ken, menegaskan kembali pentingnya melestarikan status BENGKULU sebagai Kota Pusaka dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Menguatkan Kembali BENGKULU Kota Pusaka dan Merawat Sejarah' di Kantor DPD RI perwakilan BENGKULU, Senin 12 Agustus 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Bang Ken menekankan bahwa seiring dengan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, perhatian terhadap sejarah dan warisan budaya Bengkulu harus terus dipertahankan. 

BACA JUGA:DP3AP2KB Kota Bengkulu Raih 3 Penghargaan dalam Peringatan Harganas ke-31

Ia menyoroti bahwa meskipun ada perubahan besar dalam tata kelola pemerintahan, hal tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk melupakan peran penting Bengkulu dalam sejarah Indonesia. 

Khususnya sebagai daerah yang menjadi tempat bersejarah dalam perajutan bendera pusaka Merah Putih.

BACA JUGA:6 Cara Mudah Memilih Buah Naga Manis dan Segar, Kamu Perlu Lakukan Ini!

Menurut Bang Ken, status Kota Pusaka yang disandang Bengkulu merupakan bukti nyata bahwa kota ini memiliki nilai sejarah yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia. 

Kota Bengkulu dikenal sebagai tempat bersejarah, salah satunya adalah sebagai lokasi pengasingan Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia, yang selama masa pengasingannya merancang strategi perjuangan kemerdekaan. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Bimtek Jurnalistik untuk Tingkatkan Kompetensi Media Massa

Selain itu, Bengkulu juga dikenal sebagai tempat pertemuan antara Bung Karno dengan Fatmawati, yang kemudian menjahit Bendera Merah Putih pertama sebagai simbol kemerdekaan Indonesia.

"Mengingat Bengkulu sebagai Kota Pusaka bukan hanya tentang menjaga bangunan-bangunan tua atau situs sejarah, tetapi juga merawat nilai-nilai kebangsaan yang lahir dari kota ini," ujar Bang Ken. 

BACA JUGA:Intervensi Penurunan Stunting, Pemkab Seluma Libatkan Desa dan Perusahaan Setempat

Ia menambahkan bahwa penting bagi seluruh elemen masyarakat Bengkulu, terutama generasi muda, untuk terus mempelajari dan menghargai sejarah yang ada, agar semangat perjuangan dan nasionalisme tetap terjaga.

Bang Ken juga mengingatkan bahwa dengan adanya perpindahan IKN, ada kemungkinan beberapa daerah akan teralihkan perhatiannya dari aspek-aspek sejarah yang penting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: