Pemeliharaan Hutan Mangrove Dapat Kurangi Kerugian hingga Rp400 Miliar Akibat Gempa dan Tsunami
Provinsi Bengkulu yang terletak di antara lautan dan pegunungan, memiliki kekayaan hutan yang sangat melimpah.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Provinsi BENGKULU yang terletak di antara lautan dan pegunungan, memiliki kekayaan hutan yang sangat melimpah.
Kekayaan ini menjadikan hutan Bengkulu berperan penting dalam penyerapan karbon di tingkat global.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, Satlantas Polres Kaur Sediakan Fasilitas Tempat Bermain Anak
Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di Gedung Layanan Terpadu Rektorat Universitas Bengkulu (UNIB), dibahas topik "Model Pembiayaan Biru Berbasis Ekosistem dalam Reduksi Risiko Bencana," dengan fokus pada peran hutan mangrove pesisir dan hutan tropis di Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyampaikan bahwa potensi sumber daya hutan di Bengkulu saat ini dapat menjadi sumber ekonomi baru jika dikelola dengan baik.
BACA JUGA:Polisi dan Masyarakat Ricuh Depan Kantor KPU Seluma, Ini yang Terjadi
"Tahun ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima dana sebesar 11 miliar rupiah sebagai kompensasi karbon," ujar Gubernur Rohidin, Kamis 22 Agustus 2024.
Gubernur Rohidin juga menambahkan bahwa luasnya lahan hutan di Bengkulu berkontribusi besar dalam mengurangi karbon yang dihasilkan oleh industri di Indonesia.
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Tangkap 6 Pelaku Penyalahgunaan Narkotika dalam Sepekan
"Hutan di Provinsi Bengkulu bisa mengurangi karbon yang diakibatkan oleh industri," terangnya.
Sementara itu, Yondviter dari PKSPL Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan bahwa hutan mangrove di Bengkulu memiliki potensi untuk mengurangi kerugian materi akibat bencana hingga 400 miliar rupiah.
BACA JUGA:Kontingen Bengkulu Raih Medali Perak Lari 5.000 Meter di Porwanas 2024
Dalam penelitian yang dilakukan, diperkirakan bahwa Bengkulu bisa mengalami kerugian sebesar 5,5 triliun rupiah jika terjadi gempa dengan skala 6/8 Skala Richter (SR) dan tsunami setinggi 6 meter. Namun, dengan penghijauan pesisir pantai menggunakan tanaman mangrove, kerugian tersebut bisa berkurang hingga Rp400 miliar rupiah.
(Ilham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: